Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Kompas.com - 25/04/2024, 04:19 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 29 April setiap tahunnya terdapat peringatan Hari Posyandu Nasional.

Posyandu merupakan singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu. Tujuannya untuk memberikan pelayanan kesehatan dan memantau tumbuh kembang anak secara terpadu di tingkat masyarakat.

Sejarah Hari Posyandu Nasional

Adanya Hari Posyandu Nasional tidak terlepas dari bagaimana awal mula hadirnya Posyandu di Indonesia. Oleh karena itu tanggal 29 April yang dipilih sebagai Hari Posyandu Nasional yang bertepatan dengan tanggal berdirinya Posyandu di Indonesia. 

Posyandu melibatkan peran serta masyarakat dalam mencapai pelayanan kesehatan yang lebih baik di lingkungan sekitarnya. 

Melansir dari buku Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, latar belakang adanya Posyandu yakni ketika Departemen Kesehatan pada tahun 1975 menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).

PMKD menjadi bagian dari strategi pembangunan kesehatan yang menerapkan prinsip gotong royong dan swadaya masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat dapat menolong dirinya sendiri melalui pengenalan dan penyelesaian masalah kesehatan yang dilakukan bersama petugas kesehatan.

Kegiatan PKMD pertama kali diperkenalkan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Lalu pada tahun 1984 dikeluarkanlah Instruksi Bersama antara Menteri Kesehatan, Kepala BKKBN dan Menteri Dalam Negeri, yang mengintegrasikan berbagai kegiatan yang ada di masyarakat ke dalam satu wadah yang disebut dengan nama Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU).

Konsep Posyandu kala itu mengikuti konsep Growth Monitoring, Oral Rehydration, Breast Feeding, lmunization, Female Education, Family Planning, dan Food Suplementation atau GOBI - 3F yang kemudian dirangkum dalam konsep KIA, KB, lmunisasi, Gizi dan penanggulangan diare.

Lantaran program Posyandu terbukti berhasil meningkatkan kesehatan ibu dan anak di beberapa daerah akhirnya program itu diperluas ke seluruh wilayah Indonesia.

Pada 29 April 1985 kemudian Posyandu diresmikan pembentukannya oleh Presiden Soeharto. Tanggal tersebut lah yang diperingati sebagai Hari Posyandu Nasional setiap tahunnya.

Baca juga: Kiat Posyandu di Pondok Labu yang Berhasil Tuntaskan Kasus Stunting

Tujuan dan Manfaat Posyandu di Indonesia

Salah satu tujuan utama Posyandu yakni bisa meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak serta dapat menurunkan angka stunting di Indonesia. 

Ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat dan kader. Berikut ini sejumlah manfaat Posyandu:

Bagi Masyarakat

  • Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.
  • Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk.
  • Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.
  • Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
  • Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
  • Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).
  • Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak.
  • Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas.
  • Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi, dan anak balita.

Bagi Kader

  • Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih lengkap.
  • Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu.
  • Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan.
  • Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com