Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kompas.com - 19/04/2024, 15:28 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menginginkan pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2029 dilakukan secara tertutup.

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep menilai, langkah ini perlu dilakukan untuk mengurangi politik uang yang kerap dilakukan banyak calon anggota legislatif (caleg) untuk mendapatkan kursi.

“Salah satu yang bisa disarankan adalah pemilu tertutup, tertutup yang dimana cuma partai yang keliatan tapi calegnya enggak keliatan,” kata Kaesang dalam acara halal bi halal Rumah Juang Relawan Jokowi (RJ2), di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Soal Maju Pilkada 2024 atau Tidak, Kaesang: Maunya Apa?

Kaesang menilai, sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional tertutup memang tidak akan bisa mengurangi politik uang secara langsung sebagaimana yang terjadi pada pemilu 2024.

Namun, menurutnya, caleg tidak lagi akan “gila-gilaan” mengeluarkan uang untuk dapat dipilih. Pasalnya, rakyat hanya akan memilih partai politik.

“Jadi, kami dari partai yang menentukan gitu, karena supaya amplopnya enggak lebih kencenglah. Tetep akan ada, tapi setidaknya akan mengurangi,” kata Kaesang.

Baca juga: Kaesang Pastikan Istrinya, Erina Gudono Tak Maju Jadi Calon Bupati Sleman

“Kalau sistem yang digunakan kayak kemarin 2024 (caleg bisa dipilih langsung), 2029 saya rasa amplopnya akan lebih tebel lagi,” kata Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu.

Kaesang pun menyarankan, partai politik lain untuk memiliki sikap yang sama. Hal ini dianggap dapat mengurangi politik uang yang selama ini menjadi praktik yang lazim.

“Selalu saya sarankan ke depannya semoga bisa itu tertutup, yang menentukan dari partai, jadi orang (rakyat) cuma bisa coblosnya coblos partai, enggak bisa coblos orangnya (calegnya),” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com