Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Kompas.com - 19/04/2024, 12:33 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono membantah PPP salah arah karena mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sehingga gagalnya ke parlemen.

Pada Pileg 2024 ini, PPP pertama kalinya gagal masuk parlemen. 

"Mungkin pengamat yang mengatakan salah arah setelah kita tidak berhasil, tetapi ketika kami dulu mendeklarasikan Pak Ganjar, itu banyak pengamat yang memuji PPP. PPP adalah memilih langkah yang tepat," ujar Mardiono dalam program Rosi, seperti disiarkan Kompas TV, Kamis (18/4/2024) malam.

Mardiono menyampaikan, PPP mendukung Ganjar karena aspirasi dari tingkat bawah.

Baca juga: Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Dia menyebut, kader-kader PPP memilih mendukung Ganjar jauh sebelum PDI-P mendeklarasikan Ganjar sebagai capres.

Menurut Mardiono, sebagai ketum, ia harus menjawab aspirasi para kader PPP tersebut.

Walhasil, beberapa hari setelah PDI-P resmi mendeklarasikan Ganjar sebagai capres, PPP ikut memberi dukungan secara resmi.

"Itu sudah jumlahnya 16 lebih, ya (PPP di) provinsi, yang deklarasikan Pak Ganjar. Itu 5 bulan sebelum PDI-P deklarasikan Ganjar Pranowo dicalonkan jadi capres dari PDI-P. PPP sudah itu. Lah kenapa? Karena memang di bawah juga sudah membaca bahwa survei-survei Ganjar saat itu sangat tinggi," tutur DIA.

Sementara itu, Mardiono membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi perintah untuk PPP mendeklarasikan Ganjar.

Baca juga: Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Hanya saja, Mardiono mengingatkan, sebagai partai koalisi pemerintah, diskusi soal pilihan politik PPP juga pasti disinggung bersama Jokowi.

"Saya atau PPP sebagai partai koalisi pemerintah, ya tentu dalam hal tertentu kita mendiskusikan dalam hal perpolitikan nasional kita, perpolitikan PPP tentu itu tidak akan terelakkan. Ya tentu ada itu komunikasi itu," kata Mardiono.

KPU menetapkan 8 partai lolos ke parlemen pada 2024-2029.

PPP gagal lolos berdasarkan perhitungan suara KPU. Suara PPP tidak mencapai ambang batas 4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com