Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Menteri hingga Pemulung Tak Mau Ketinggalan "Open House" Terakhir Jokowi...

Kompas.com - 11/04/2024, 08:45 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menggelar open house dalam rangka Idul Fitri 1445 Hijriyah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Open house kembali digelar setelah beberapa tahun terakhir ditiadakan akibat pendemi Covid-19.

Open house Idul Fitri 2024 akan jadi salah satu momen terakhir masyarakat untuk menyapa Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.

Pasalnya, Presiden Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya menjelang akhir tahun ini.

Baca juga: Ini Isi Tas Sembako yang Didapat Warga Saat Hadiri Open House Jokowi

Selain itu, dengan perpindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur, maka kompleks Istana Kepresidenan Jakarta ke depannya bisa jadi tak lagi dibuka untuk kegiatan yang mengundang masyarakat.

Antusiasme tak terbendung

Acara open house pada Rabu dibuka untuk masyarakat umum dan para pejabat negara mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Selama dua jam tersebut, para peserta open house mendapat kesempatan untuk bersilaturahmi langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi di ruang belakang Istana Negara.

Sejak Rabu pagi, sejumlah warga sudah terlihat mengantre. Bahkan, ada warga yang telah mengantre sejak subuh hingga tidur sebentar saja demi bertemu Presiden Jokowi.

Mereka yang mengantre tampak sudah berdandan rapi dengan memakai baju andalannya.

Baca juga: Cerita Rahmat dan Hilda, Datang ke “Open House” Jokowi untuk Obati Sedih Tak Bisa Mudik

"Ngantre dari jam 04.00 WIB. Jam 02.00 WIB (bangun dan siap-siap). Enggak tidur lagi kita," ujar seorang warga bernama Cici (30) yang datang dari daerah Kwitang, Jakarta Pusat.

Selain Cici, ada warga lain juga yang sudah mengantre di depan gerbang Istana sejak subuh. Mereka berasal dari berbagai daerah, yakni Bekasi, Jakarta, dan Tangerang.

Salah seorang warga bernama Barnabas Harriyanto Lahama (32) juga sudah mengantre di depan gerbang Istana Merdeka sejak pukul 05.30 WIB.

Dia sangat antusias untuk datang lantaran ini adalah tahun terakhir Jokowi menjabat sebagai Presiden RI.

"Ini ketemu presiden terakhir, masa tugasnya sudah habis. Mau salaman terakhir. Jadi tidak bisa dilupakan," ujar dia.

Hal senada juga diungkapkan seorang warga asal Bintaro bernama Ekta (64) mengatakan, dia memanfaatkan momen lebaran kali ini untuk bertemu sekaligus berkunjung ke kediaman Kepala Negara.

Baca juga: Cerita Moses Gagal Bertemu Jokowi, Kecewa Istana Tak Umumkan Open House Selesai

"Ingin saja karena ini era terakhir Jokowi jadi presiden. Saya juga belum pernah masuk ke Istana Presiden," kata Ekta kepada Kompas.com.

Ekta menceritakan, dia sengaja mengosongkan waktunya hari ini bersama sang suami untuk shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, lalu bergeser ke Istana Kepresidenan.

"Dari Bintaro berangkat ke Masjid Istiqlal pukul 05.00 WIB naik kereta. Sampai di Istana pukul 08.00 WIB sudah antre, tapi bawa enjoy saja," ujar Ekta.

Sementara itu, kakak beradik, Margareth (36) dan Pauline (32), tampil cantik dan rapi karena ingin bertemu Kepala Negara.

Berbeda dari mayoritas warga yang menggunakan sepatu kets atau sepatu sandal sebagai alas kaki, Margareth dan Pauline mengantre sambil memakai sepatu hak tinggi.

Baca juga: Momen Jokowi dan Prabowo Bersalaman Saat Open House di Istana

Pauline (32) dan Margareth (36) saat diwawancarai ketika antre untuk mengikuti open house Jokowi di Istana Negara, Rabu (10/4/2024)KOMPAS.com/Xena Olivia Pauline (32) dan Margareth (36) saat diwawancarai ketika antre untuk mengikuti open house Jokowi di Istana Negara, Rabu (10/4/2024)

“Mau ketemu yang nomor satu, jadi harus rapi. Penampilan harus diutamakan,” kata Pauline, tersenyum malu-malu saat dihampiri Kompas.com.

Acara open house Presiden pada Rabu juga diikuti oleh warga penyandang disabilitas dan para pemulung.

Mereka ingin bersilaturahmi langsung dengan Presiden dan Ibu Iriana.

Seorang pemulung asal Bekasi, Ana mengaku merasa sangat senang bisa ikut open house di istana.

Sebab, momen pertemuan dengan Presiden merupakan hal yang langka.

"Aku tidak pernah lihat Presiden, tapi Bapaknya yang terbaik. Aku pemulung belum pernah bertemu Presiden. Ya Allah senang banget,” ujar Ana.

Sementara itu, seorang warga Jakarta Utara, Faisal, membagikan cerita saat dia dan teman-teman dari organisasi disabilitasnya mendapat kabar tentang acara open house ini.

Faisal mengaku sangat gembira bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.

“Tahu dari teman-teman organisasi teman-teman disabilitas, jadi kita bareng-bareng ke sini. Senang banget, baru pertama kali ini ketemu langsung sama Pak Jokowi,” ujar Faisal.

Baca juga: Momen Warga Difabel Salaman dengan Jokowi di Open House: Saya Merinding, Deg-degan...

Asih, anggota organisasi disabilitas lainnya mengaku senang dan terharu bisa berjumpa secara langsung dengan Presiden Jokowi untuk pertama kalinya.

"Saya merinding, deg-degan saya, pertama kali saya bertemu Bapak Presiden. Saya tadi lihat di YouTube langsung datang ke sini,” kata Asih.

Selain antusias dan perasaan senang bertemu Presiden, acara open house Istana juga sempat diwarnai insiden adu mulut sesama warga sempat terjadi saat mengantre untuk menghadiri open house yang digelar Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Pengamatan Kompas.com, percekcokan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Penyebabnya, ada sejumlah orang yang tiba-tiba memotong antrean warga di pintu Jalan Majapahit.

Baca juga: Open House Istana, Jokowi Suguhkan Opor, Lontong, dan Kue-kue Tradisional

Warga yang didominasi ibu-ibu dan sudah mengantre sejak subuh itu sontak protes. "Woy, antre woy!" teriak warga.

Ada pula yang mencibir orang-orang yang memotong antrean itu. "Kalah lu sama bebek!" seru salah seorang warga.

Warga yang berada di bagian belakang antrean lajur pertama tidak terima bahwa orang-orang yang baru datang bisa masuk duluan. Oleh karenanya, mereka pun ikut-ikutan menerobos masuk Istana.

Akibatnya, antrean di luar gerbang buyar. Warga hanya bisa berkerumun di depan gerbang Kementerian Sekretariat Negara.

Pihak Istana pun kemudian memberikan respons atas kekisruhan yang sempat terjadi.

Baca juga: Antrean Open House Jokowi di Depan Istana Kisruh, Ini Kronologinya

Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan, pihaknya meminta maaf karena tidak bisa mengakomodasi kehadiran seluruh masyarakat.

Pihak istana memahami antusiasme masyarakat yang Ingin menghadiri open house bersama Presiden dan Ibu Negara.

Kejadian tersebut akan dijadikan bahan evaluasi.

"Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodasi semua kehadiran masyarakat," ujar Yusuf kepada wartawan, Rabu.

"Tentu saja hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya lagi.

Para menteri apresiasi masyarakat

Menanggapi antusiasme masyarakat untuk acara open house Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasinya.

Muhadjir mengaku sempat melihat antrean masyarakat yang sangat panjang.

Baca juga: Open House Jokowi di Istana Negara, Warga: Selalu Ikut sejak Era Soeharto

“Tadi saya waktu mau masuk (istana) antrinya masih panjang sekali, luar biasa sambutan dari rakyat, warga, presiden yang dia cintai, ini kan datang dengan segala ketulusan kan mereka, harus kita catat sebagai sebuah prestasi beliau dalam menyentuh hati rakyat,” kata Muhadjir.

Muhadjir pun memaknai Lebaran sebagai salah satu momen membuka sekat sosial antarmasyarakat untuk saling bermaafan.

Menurutnya, momentum Lebaran juga dapat memutus keengganan untuk berkomunikasi dan saling memaafkan satu sama lain.

“Momentum Lebaran itu semacam simbol sosial untuk menghilangkan sekat itu sehingga jarak, keengganan untuk berkomunikasi satu sama lain untuk mengakui kesalahannya itu jadi hilang, jadi lebur makanya disebut lebaran karena kemudian berbagai macam sekat itu lebur. Dan kemudian kita sulit untuk mencari momentum seperti Lebaran ini untuk datang meminta maaf atau juga dengan terbuka memberi maaf,” lanjutnya.

Baca juga: Antrean Open House Jokowi Semakin Tak Keruan, Warga yang Memotong Jalur Disoraki

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menyampaikan rasa syukur atas kegiatan open house di Istana pada Rabu.

Dengan adanya kegiatan ini, kesempatan untuk merayakan Idul Fitri dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana terbuka lebar.

“Alhamdulillah dengan open house Bapak Presiden juga memberikan kesempatan baik kepada kita semuanya baik yang bekerja langsung dengan seluruh para menteri bisa bersilaturahmi dengan Bapak Presiden dan Ibu Iriana," kata Sri Mulyani.

"Kemudian juga bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa menyampaikan dan merayakan Idulfitri di Istana Negara ini,” ucap Menkeu.

Dalam acara open house ini, mayoritas menteri datang. Mereka antara lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: Budi Gunawan Ngobrol Cukup Lama dengan Jokowi di Tengah Open House

Lalu ada Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Hadir pula, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Kelala Bappenas Suharso Monoarfa

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani.

Menteri dan pejabat negara tersebut hadir bersama istri, anak hingga cucu mereka.

Presiden dan Ibu Negara pun ikut menyapa cucu para menteri dan melayani permintaan foto bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com