“Mau ketemu yang nomor satu, jadi harus rapi. Penampilan harus diutamakan,” kata Pauline, tersenyum malu-malu saat dihampiri Kompas.com.
Acara open house Presiden pada Rabu juga diikuti oleh warga penyandang disabilitas dan para pemulung.
Mereka ingin bersilaturahmi langsung dengan Presiden dan Ibu Iriana.
Seorang pemulung asal Bekasi, Ana mengaku merasa sangat senang bisa ikut open house di istana.
Sebab, momen pertemuan dengan Presiden merupakan hal yang langka.
"Aku tidak pernah lihat Presiden, tapi Bapaknya yang terbaik. Aku pemulung belum pernah bertemu Presiden. Ya Allah senang banget,” ujar Ana.
Sementara itu, seorang warga Jakarta Utara, Faisal, membagikan cerita saat dia dan teman-teman dari organisasi disabilitasnya mendapat kabar tentang acara open house ini.
Faisal mengaku sangat gembira bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.
“Tahu dari teman-teman organisasi teman-teman disabilitas, jadi kita bareng-bareng ke sini. Senang banget, baru pertama kali ini ketemu langsung sama Pak Jokowi,” ujar Faisal.
Baca juga: Momen Warga Difabel Salaman dengan Jokowi di Open House: Saya Merinding, Deg-degan...
Asih, anggota organisasi disabilitas lainnya mengaku senang dan terharu bisa berjumpa secara langsung dengan Presiden Jokowi untuk pertama kalinya.
"Saya merinding, deg-degan saya, pertama kali saya bertemu Bapak Presiden. Saya tadi lihat di YouTube langsung datang ke sini,” kata Asih.
Selain antusias dan perasaan senang bertemu Presiden, acara open house Istana juga sempat diwarnai insiden adu mulut sesama warga sempat terjadi saat mengantre untuk menghadiri open house yang digelar Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Pengamatan Kompas.com, percekcokan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Penyebabnya, ada sejumlah orang yang tiba-tiba memotong antrean warga di pintu Jalan Majapahit.
Baca juga: Open House Istana, Jokowi Suguhkan Opor, Lontong, dan Kue-kue Tradisional
Warga yang didominasi ibu-ibu dan sudah mengantre sejak subuh itu sontak protes. "Woy, antre woy!" teriak warga.
Ada pula yang mencibir orang-orang yang memotong antrean itu. "Kalah lu sama bebek!" seru salah seorang warga.
Warga yang berada di bagian belakang antrean lajur pertama tidak terima bahwa orang-orang yang baru datang bisa masuk duluan. Oleh karenanya, mereka pun ikut-ikutan menerobos masuk Istana.
Akibatnya, antrean di luar gerbang buyar. Warga hanya bisa berkerumun di depan gerbang Kementerian Sekretariat Negara.
Pihak Istana pun kemudian memberikan respons atas kekisruhan yang sempat terjadi.
Baca juga: Antrean Open House Jokowi di Depan Istana Kisruh, Ini Kronologinya
Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan, pihaknya meminta maaf karena tidak bisa mengakomodasi kehadiran seluruh masyarakat.
Pihak istana memahami antusiasme masyarakat yang Ingin menghadiri open house bersama Presiden dan Ibu Negara.