JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla sepakat bahwa Idul Fitri 1445 Hijriah harus menjadi momentum rekonsiliasi nasional, terutama setelah pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, langkah sejumlah pihak yang masih menempuh sidang sengketa Pemilu 2024 tetap harus dihormati.
"Tentunya secara politik baik, walaupun ada juga pihak tertentu yang ingin lebih jelas mencapai keadilannya, dan kita melihat itu sebagai kenyataan, tentu kita dalam kerangka persatuan kenegaraan bahwa kembali ke rekonsiliasi," ujar Kalla di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).
Baca juga: Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla
Di sisi lain, Kalla juga meminta publik menunggu perkembangan dinamika politik ke depan.
Baginya, ada banyak situasi yang bagus untuk mempertemukan para pihak yang saling bersaing dalam kontestasi elektoral 14 Februari kemarin.
"Iya tentunya, Idul Fitri dan juga masa-masa yang akan datang. Jadi momennya banyak yang bagus. Nanti kita tunggu perkembangannya, mestinya seperti itu," tutur dia.
Terakhir, ia berharap masyarakat bisa terus memupuk persatuan setelah melewati tahun politik.
Baca juga: Jusuf Kalla Terkejut Prabowo-Gibran Unggul Telak di Pilpres 2024
“Kita bergembira karena akhir ramahdan ini sangat menyenangkan setelah sebulan penuh kita beribadah dan mengembalikan kekuatan kita setelahnya,” paparnya.
"Mudah-mudahan seluruh masyarakat juga dapat kedamaian, Indonesia lebih baik dengan kita bekerja lebih betul lah," lanjut Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.