Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Seto Mulyadi
Ketua Umum LPAI

Ketua Umum LPAI; Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma; Mantan Anggota Balai Pertimbangan Pemasyarakatan Kemenkumham RI

Melati untuk Polwan di Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 09/04/2024, 15:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KEPALA Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menyebut akan menerjunkan Polwan untuk ikut mengatasi kemacetan yang diprediksi akan berlangsung lebih parah lagi pada arus mudik dan arus balik libur Lebaran tahun ini.

Bagi saya, itu jelas suatu berita yang sangat baik. Karena sangat berkaitan dengan impian suasana mudik yang ramah anak.

Namun pada sisi lain, saya merasa perlu menyampaikan pengingat agar para personel polisi secara keseluruhan, dan polwan secara khusus, tetap perlu berikhtiar maksimal agar tetap berkomitmen penuh pada julukan yang saya sebut sejak puluhan tahun silam: polisi sahabat anak.

Tentu, ‘anak’ di situ bukan terbatas pada anak-anak Indonesia secara umum. ‘Anak’ yang juga harus menjadi target persahabatan oleh pihak polisi tak lain adalah darah daging para personel polisi itu sendiri.

Dan mengapa saya memberikan penekanan tersendiri kepada para polwan, tak dapat disangkal karena pada dasarnya “rapor” para ibu tetap utamanya berada di rumah.

Mungkin kalangan feminis radikal tidak begitu gembira dengan pandangan saya ini. Namun sebagai pendukung gagasan tentang perlunya Indonesia memiliki UU Ketahanan Keluarga, “izinkan” saya untuk tetap setia pada keyakinan tersebut.

Pelibatan Polwan seperti dikatakan Kakorlantas memang memiliki nilai positif. Terutama untuk mengikis kesan bahwa Polwan punya banyak keterbatasan dalam menjalankan tugas kepolisian.

Pelibatan dalam pengamanan Lebaran akan memberikan kesempatan kepada Polwan untuk berkiprah lebih banyak di ruang pelayanan publik.

Namun jika pelibatan itu dimaksudkan untuk menguraikan titik-titik kemacetan, berarti key performance indicator-nya adalah terurainya simpul kemacetan, terus terang saya belum yakin Polwan akan sanggup mencapainya.

Namun, mari kita cek nantinya: seberapa signifikan tingkat kehadiran Polwan berasosiasi dengan kemacetan.

Apa pun itu, sekali lagi, penugasan ini setidaknya akan memperlihatkan ke masyarakat bahwa Polwan kini sanggup hadir di tempat panas, berpolusi parah, dan keruwetan tingkat tinggi.

Apalagi, kabarnya, kemacetan libur Idul Fitri kali ini akan lebih tinggi daripada biasanya.

Terlebih jika dikaitkan dengan hasil studi bahwa Polwan dapat diandalkan untuk menampilkan kerja kepolisian yang lebih minim kekerasan.

Ditambah, Polwan memiliki efek menenangkan (calming effect) untuk mencegah ledakan situasi eksplosif. Sah sudah; semakin dekat ke masa puncak arus mudik dan arus balik, berarti semakin dekat pula pemudik ke titik didih, kehadiran Polwan semakin dinantikan.

Dengan keandalan seperti itu, semoga tidak hanya hadir di siang hari, para Polwan juga masuk akal untuk dipekerjakan sepanjang malam hingga dini hari layaknya polki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com