Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Tegaskan Ambil Langkah Represif Jika Mafia Tanah Masih Bergerilya

Kompas.com - 03/04/2024, 15:38 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan akan mengambil langkah represif jika mafia tanah masih beroperasi.

Langkah represif ini, kata AHY, akan dia ambil jika tindak pencegahan tidak dihiraukan oleh para mafia tanah.

"Kalau semua pencegahan sudah kita lakukan dan mafia tanah masih ada seperti sekarang ini, maka kita tidak segan-segan bertindak secara tegas untuk melakukan langkah-langkah represif," ujarnya saat ditemui di Kantor Pertanahan Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2024).

AHY mengatakan, untuk tindak pencegahan telah dibentuk satgas mafia tanah yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan dan didukung oleh pemerintah daerah.

Baca juga: Momen Pertemuan AHY dengan Heru Budi, Mulai dari Deklarasi hingga Nostalgia Pilkada

Ia berharap, satgas pencegahan mafia tanah ini bisa bekerja secara efektif mengungkap dan mengurangi kejahatan pertanahan yang terjadi.

"Semua ini tentunya untuk menyelamatkan rakyat karena banyak yang dirugikan dan menyelamatkan potensi kerugian negara, ini yang kita lakukan," tutur AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat ini juga menyebut mafia tanah menjadi sasaran utama yang diberantas oleh Kementerian ATR/BPN.

Caranya dengan membangun integritas di lingkungan internal dan memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai ATR/BPN yang bekerja dengan baik.

Baca juga: Kenang Momen Nyagub Saat Pilkada DKI 2017 di Depan Heru Budi, AHY: Bukan Kode...

"Kita mulai dengan membangun integritas dulu, kedua baru kita yakinkan secara preventif ya karena pencegahan selalu lebih baik daripada penindakan atau represif," katanya.

AHY juga mendorong masyarakat untuk membuat sertifikat tanah elektronik.

Karena menurut AHY, sertifikat tanah elektronik akan memberikan keamanan ganda dari kejahatan mafia tanah.

"Apalagi kalau sudah sertipikat elektronik ini yang lebih aman lagi bagi siapapun karena semuanya terdata, dapat diakses dimana pun kapanpun dan tidak mudah bagi mafia tanah untuk memainkan sertipikat elektronik tadi," tuturnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com