Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan

Kompas.com - 03/04/2024, 10:06 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak para penyandang disabilitas di Kendari memaksimalkan kemampuan yang dimiliki dengan belajar berwirausaha.

Dia mengatakan menyerahkan berbagai macam bantuan untuk 131 penerima manfaat (PM) di Sentra Meohai Kendari, Selasa (2/4/2024). 

"Saya ingin membantu memudahkan kehidupan teman-teman untuk masa yang akan datang. Kita maksimal kemampuan kita. Kenyataannya banyak anak-anak yang berhasil," katanya dalam siaran pers.

Selain mendapatkan bantuan, para PM juga mengikuti berbagai kelas pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka.

Risma mengatakan, pelatihan tersebut digelar pada Ramadhan dengan tujuan tertentu.

Baca juga: Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar

Dia berharap, peserta bisa menjual karya-karya yang dipelajari dalam pelatihan sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan. 

Oleh sebab itu, Risma mendorong para peserta untuk menjual makanan dan minuman yang telah mereka coba. 

"Masih ada sisa bulan puasa. Kalian mau kan jualan ini?" tanya Mensos Risma kepada peserta pelatihan yang saat itu belajar membuat bingsoo (es campur Korea). 

Para peserta yang hadir pun mengiyakan dan tampak antusias menyambut ajakan Mensos untuk berwirausaha.

Saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada beberapa PM, Risma tuerut menjelaskan satu-per satu alat tersebut. 

Seperti saat menyerahkan alat bantu dengar (ABD), dia memberikan dorongan bagi penyandang disabilitas rungu wicara untuk belajar berbicara. 

Baca juga: Kala Risma Menolong Anak-anak Yatim di Sinjai, sampai Tak Bisa Tidur karena Kepikiran

Risma mengatakan, banyak disabilitas rungu wicara yang sebenarnya bisa berlatih bicara dengan alat bantu dengar. 

"Habis ini belajar bicara, ya. Sebetulnya kamu tidak bisu, tetapi karena kamu tidak bisa mendengar, kamu jadi tidak bisa bicara. Dengan ABD ini harus belajar bicara ya," katanya. 

Risma juga meminta para peserta mengucapkan kata bicara setelah bisa mendengar. Ternyata, beberapa orang bisa mengucapkan kata tersebut. 

Tekad dan upaya anak-anak penyandang disabilitas itu untuk belajar bicara disambut senyum dan tawa Risma yang merasa bahagia dan bangga atas keberhasilan mereka. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com