JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kemungkinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak akan tampil dalam waktu dekat mengomentari perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut dia, isi pemikiran Megawati untuk sengketa Pilpres tersebut sudah disampaikan oleh para kuasa hukum kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Ya, sudah diwakili (oleh) para kuasa hukum, sudah menyampaikan dengan baik," kata Hasto ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Waketum Gerindra: Prabowo dan Megawati Bisa Bertemu Tak Lama Lagi
Tak hanya kuasa hukum, menurut Hasto, arahan Megawati juga sudah tertuang dalam pernyataan Ganjar maupun Mahfud dalam sidang perdana di MK pekan lalu.
Baik Ganjar maupun Mahfud menyuarakan tentang dugaan kecurangan Pilpres 2024 yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
"Pak Ganjar, Pak Mahfud menyampaikan pengantar dalam sidang gugatan MK dengan baik sesuai arahan Ibu Megawati dan para ketum lain," ucap Hasto.
Mengenai bagaimana persiapan kubu paslon nomor urut 3 untuk sidang esok hari, Hasto memastikan pihaknya sudah siap.
Hal itu, kata Hasto, dibuktikan melalui persiapan matang yang sudah dilakukan pada akhir pekan.
Pada Sabtu dan Minggu kemarin, kubu paslon nomor urut 3 menggelar rapat khusus untuk persiapan sidang selanjutnya.
"Untuk sidang MK sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Bahkan kami kemarin mengadakan rapat secara khusus, hari Sabtu dan Minggu kita gunakan untuk mempersiapkan sidang di MK, termasuk para pakar," ujar Hasto.
Baca juga: Saat Megawati dan 4 Menteri Jokowi Diminta Hadir di Sidang MK...
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri diminta untuk dihadirkan dalam sidang sengketa PHPU di MK.
Hal itu diminta oleh anggota tim hukum paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan.
Tim hukum Ganjar-Mahfud menilai, tidak ada relevansinya jika Megawati Soekarnoputri dihadirkan dalam sidang sengketa Pilpres.
"Menurut hemat saya, ketika rekan Otto Hasibuan meminta Ibu Megawati dihadirkan pasti tidak ada relevansinya," kata tim hukum Ganjar-Mahfud, Maqdir Ismail kepada Kompas.com, Minggu (31/3/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.