Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra: Prabowo dan Megawati Bisa Bertemu Tak Lama Lagi

Kompas.com - 01/04/2024, 14:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan pertemuan antara Ketua Umum Gerindra sekaligus capres pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sangat masuk akal terjadi.

Habiburokhman meyakini keduanya akan bertemu dalam waktu dekat.

"Feeling saya masuk akal kalau kedua beliau bisa bertemu dalam waktu yang tidak terlalu lama, beliau berdua sahabat," ujar Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Habiburokhman lantas mengungkit Prabowo yang kerap melarang kader Gerindra menyerang Megawati.

Baca juga: Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dia menyebut Prabowo memerintahkan kader Gerindra untuk menghormati sosok Presiden ke-5 tersebut.

"Pak Prabowo selalu mewanti-wanti ke kami di acara-acara internal, acara dewan pembina, 'kalian tidak boleh menyerang sosok Ibu Mega. Kalau kita beradu argumentasi soal pemilu boleh, tapi kalau Ibu Mega ya kan kita jaga beliau sebagai, kita hormati beliau tokoh nasional, tokoh bangsa dan anak proklamator'," tuturnya.

Baca juga: Gerindra: Bukan Tak Mungkin Pak Prabowo dan Ibu Megawati Bertemu

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo dan Megawati bisa jadi bertemu dalam waktu dekat. 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto turut menegaskan pihaknya terbuka terhadap wacana pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Airlangga mengaitkan wacana pertemuan tersebut dengan periode kritis di Indonesia selama 10 tahun ke depan.

"Partai Golkar adalah partai terbuka. Dan yang paling penting 10 tahun ke depan bagi Golkar dalam periode yang dalam tanda petik critical bahwa dalam bonus demografi ini harus netes prasyaratnya harus stabil sehingga program bisa didorong. Dan juga tentu kita harus tumbuh di atas 6 persen," ujar Airlangga.

Baca juga: Otto Hasibuan Minta Megawati Dihadirkan di Sidang MK, Tim Hukum Ganjar: Tak Relevan

Airlangga menjelaskan, periode kritis ini membuat pihaknya terbuka terhadap siapa pun yang ingin Indonesia maju.

Lalu, Airlangga menegaskan Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan seluruh partai, termasuk lawan politik.

"Ke depan seperti disampaikan dalam kampanye bahwa beliau akan menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia, baik yang memilih atau yang tidak memilih," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com