Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra dan PDI-P Tegaskan Hubungan Baik Prabowo-Megawati, Bicara soal Pertemuan

Kompas.com - 26/03/2024, 06:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerindra menegaskan bahwa hubungan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan calon presiden pemenang Pilpres 2024 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih sangat baik.

Diketahui, Megawati dan Prabowo kembali berada dalam kubu yang berbeda pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Megawati melalui partainya mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara Prabowo maju pada Pilpres 2024 sebagai calon presiden nomor urut 2, didampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

Hubungan Megawati dan Prabowo, sebagaimana disampaikan sebelumnya oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, tetap harmonis pasca Pemilu 2024, juga diamini oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Tidak ada persoalan (hubungan) dalam perspektif pribadi," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Pada 2009, Megawati dan Prabowo pernah berkoalisi. Mereka berpasangan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. 

Tunggu MK

Kendati demikian, Hasto mengingatkan bahwa partainya belum bisa bersikap untuk rencana mempertemukan Megawati dan Prabowo pasca Pemilu 2024.

Menurutnya, hal itu bergantung pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Pilpres.

Diketahui, PDI-P yang tergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sudah mengajukan gugatan sengketa Pilpres ke MK pada Sabtu pekan lalu.

Baca juga: Soal Pertemuan Prabowo dengan Megawati, PDI-P Tunggu Hasil Sengketa Pilpres di MK

Pada kesempatan itu pula, Hasto tetap memandang Prabowo masih sebagai Menteri Pertahanan, bukan presiden terpilih.

"Dan Pak Prabowo sekarang kapasitasnya masih sebagai Menteri Pertahanan. Dan terkait dengan Pilpres, kita masih menunggu hasil dari MK, sehingga tidak ada persoalan pertemuan-pertemuan itu dilakukan," ucap Hasto.

Megawati lawan rezim otoriter

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Meski tak mempersoalkan soal rencana pertemuan, Hasto tetap mengingatkan sikap Megawati yang tidak pernah berubah.

Menurutnya, jika jadi bertemu Prabowo pun, Megawati bakal bicara tentang perjuangan partainya yang terus melawan rezim Otoriter jika diterapkan di Indonesia.

Hal itu, jelas Hasto, hendaknya dipahami oleh Prabowo bila saatnya bertemu dengan Megawati.

Baca juga: Sebut Megawati dan Prabowo Mungkin Bertemu, Politikus PDI-P: Hubungan Mereka Baik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com