Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Indonesia Tak Pantas Jadi Anggota G20 jika Anak Masih Tak Sarapan Sebelum Sekolah

Kompas.com - 25/03/2024, 22:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden pemenang Pemilu 2024, Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia tidak pantas menjadi anggota G20 jika anak-anak masih tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

Dia menyebut, Indonesia juga tidak bisa dikatakan merdeka jika kelaparan dan kemiskinan masih melanda.

Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara "Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029" di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta, Senin (25/3/2024).

"Tidak bisa kita merdeka kalau masih ada kemiskinan di Indonesia, tidak bisa kita merdeka kalau masih ada kelaparan di Indonesia. Kita tidak pantas menjadi negara anggota G20 kalau anak-anak kita masih tidak makan pagi berangkat ke sekolah," ujar Prabowo.

Baca juga: Ada 6 Pesawat Delegasi Peserta KTT G-20 yang Dijadwalkan Parkir di Bandara Banyuwangi

Prabowo menyampaikan, meski koalisi yang dia bentuk berasal dari banyak kalangan, pada akhirnya mereka bersatu demi Indonesia yang makmur dan adil.


Dia mengatakan, hanya dengan kemakmuran dan keadilan Indonesia bisa merdeka.

"Karena hanya dengan kemakmuran dan keadilan, Indonesia sesungguhnya menjadi sesungguh-sungguhnya merdeka," kata dia.

Prabowo juga menyebut bahwa Indonesia telah dibangun oleh para pendahulu, sehingga presiden-presiden sebelumnya harus dihormati.

Baca juga: Gibran Sebut Jokowi Tidak Titip Orang Jadi Menteri ke Prabowo, Cuma Beri Masukan

Prabowo lantas mengatakan, Koalisi Indonesia Maju adalah penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita mengakui kekurangan-kekurangan kita, tapi kita bertekad untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. Kita di sini, Koalisi Indonesia Maju, kita tidak ragu-ragu dan tidak malu-malu mengatakan kita adalah penerus-penerus Presiden Joko Widodo," ucap Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com