Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Prabowo Sambangi PPP, Sekjen PDI-P: Itu Kesadaran Sejarah Tidak Hilangkan Partai Kabah

Kompas.com - 25/03/2024, 19:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto memandang positif rencana bertemunya Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurut Hasto, itu bagian kesadaran sejarah untuk tidak menghilangkan partai berlambang kabah dalam perpolitikan nasional.

Seperti diketahui, PPP saat ini terancam gagal lolos parlemen akibat suaranya dalam Pileg 2024 tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

"Kalau Pak Prabowo juga bersama-sama untuk membantu PPP, ya artinya karena kesadaran sejarah itu," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Baca juga: PDI-P Belum Bahas Kandidat Pilkada DKI 2024, Tunggu Hasil Gugatan MK

Hasto mengatakan, PDI-P pun sudah sejak awal membantu PPP. Setelah penetapan hasil Pemilu, pada Sabtu pekan lalu, Hasto mengaku bertemu dengan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek.

Saat pertemuan itu, Hasto mengajak PPP melalui Awiek untuk bersama-sama membongkar proses Pemilu 2024 yang dinilai curang.

"Bahkan sejak perhitungan suara yang pertama, kami mengajak PPP untuk bersama-sama di pusat data PDI Perjuangan," tutur Hasto.

"Bahkan pada 2019, pemilu lalu kami diperintahkan oleh Bu Mega yang memegang amanat Mbah Maimoen untuk membantu PPP, karena sejarahnya," sambung dia.

Baca juga: PDI-P Kaget Hasil Pileg DPRD DKI Tak Sebagus Survei Internal Partai

Menurut Hasto, bantuan-bantuan yang diberikan karena PDI-P enggan PPP lantas hilang dalam perpolitikan nasional.

Kendati demikian, ia menyadari ada upaya operasi kekuasaan untuk menghilangkan PPP.

Terlebih, PPP disebut bagian dari partai politik pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Di mana seluruh pendukung Ganjar-Mahfud itu partainya dikecil-kecilkan. PPP, Perindo, Hanura, dan PDI Perjuangan," katanya.

"Maka kami memberikan solidaritas tertinggi. Karena kami tidak ingin menghilangkan partai Kabah," sambung Hasto.

Lebih jauh, atas operasi kekuasaan itu, Hasto mengaitkannya dengan kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Junimart Girsang Sebut PDI-P Komunikasi dengan Semua Fraksi soal Hak Angket, Termasuk Gerindra

Ia menilai, jika benar terbukti ada keterlibatan kekuasaan dalam operasi politik menghilangkan PPP dalam perpolitikan nasional, Presiden Jokowi bisa saja bertanggungjawab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com