Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Prabowo Usai Diumumkan Menang Pilpres 2024: Terima Kasih ke Jokowi dan Ajak Rakyat Bersatu

Kompas.com - 21/03/2024, 14:13 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

"Dengan kenegarawanan beliau, beliau telah memberi contoh rekonsiliasi besar. Lawan beliau sekian tahun, 10 tahun ya, beliau rangkul dan bahkan beliau yang juga sangat besar mendorong saya, sehingga hari ini saya menerima mandat dari rakyat," imbuhnya.

Prabowo menyebut, Jokowi telah membangun landasan yang kuat di pemerintahan, khususnya di sektor ekonomi. Katanya, modal itu akan ia gunakan untuk mempercepat kinerja pemerintahannya ke depan.

Ajak rakyat bersatu

Prabowo mengatakan bahwa Pilpres 2024 sudah selesai. Ia mengaku menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilih dirinya.

“Pemilihan presiden, terutama pemilihan umum, sudah selesai. Semua pilihan rakyat adalah harus kita hormati, yang memilih (capres-cawapres nomor urut) 02 kita hormati, yang memilih 01 kita hormati, yang memilih 03 kita hormati. Kita bersatu,” katanya.

Sebagai pemenang Pilpres 2024, kata Prabowo, dirinya dan Gibran menerima mandat dari rakyat Indonesia. Keduanya akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat RI tanpa terkecuali.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku bakal bekerja keras untuk kesejahteraan seluruh rakyat yang kelak ia pimpin.

“Bagi mereka yang tidak memilih kami, berilah kesempatan kami, kami akan buktikan. Kami akan menjadi presiden, wakil presiden, pemerintah yang akan bekerja sekeras-sekerasnya untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Prabowo pun mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu dan menjaga kerukunan. Dia bilang, tantangan bangsa ke depan masih sangat besar.

Ia ingin rakyat bergandengan tangan untuk mewujudkan cita-cita negara, menghilangkan kemiskinan, kelaparan, dan mengentaskan penderitaan rakyat.

Baca juga: Prabowo Sebut Dunia Pantau Pemilu 2024: Mereka Terkesan Pemilu Kita Tertib

Prabowo mengatakan, perbedaan pendapat bukan suatu persoalan dan justru harus dihormati. Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju itu menyebut, semangat kebangsaan dan kebersamaan harus diperkuat.

“Marilah kita tidak mau menari di gendangnya orang lain. Jangan kita mau selalu dipecah belah, cukup ratusan tahun kita dipecah belah. Cukup ratusan tahun kita dipecah belah oleh kaum imperealis dan kaum kolonialis, cukup, cukup, dan cukup,” kata Prabowo.

“Indonesia sekarang bersatu, Indonesia sekarang kuat, Indonesia sekarang ingin bekerja untuk rakyat Indonesia, bukan untuk orang lain,” tandasnya.

Diakui dunia

Lebih lanjut, Prabowo menyebut, penyelenggaraan pemilu di Indonesia diakui oleh dunia. Pengakuan ini, kata Prabowo, disampaikan melalui ucapan-ucapan dan surat-surat yang dikirimkan oleh banyak kepala negara, kepala pemerintah, dan para duta besar ke dirinya.

“Mereka yang memantau jalannya pemilihan umum kita menyatakan sangat terkesan atas lancarnya pemilihan umum kita, atas tertibnya dan atas ketenangan, kesejukan, dan suasana gembira yang dirasakan terjadi pada hari pemilihan umum tersebut tanggal 14 Februari yang lalu,” kata Prabowo.

Prabowo bilang, pemilu di Indonesia adalah yang terbesar di dunia karena dilaksanakan dalam satu hari meliputi pemilu presiden dan wakil presiden, pemilu legislatif DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

“Itu ternyata memang dipantau oleh banyak negara, tapi kita sendiri merasakan betapa lancar dan sibuknya pelaksanaan pemilihan ini,” tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com