Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Prabowo Usai Diumumkan Menang Pilpres 2024: Terima Kasih ke Jokowi dan Ajak Rakyat Bersatu

Kompas.com - 21/03/2024, 14:13 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, berpidato di hadapan elite partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju dan para pendukungnya, Rabu (20/3/2024) malam.

Pidato tersebut disampaikan usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan Prabowo dan calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut hasil pemilu yang ditetapkan oleh KPU, Prabowo-Gibran meraup 96.214.691 suara. Merajai 36 dari 38 provinsi di Indonesia, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu dipastikan memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.

Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menempati urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara. Pasangan ini menang di 2 dari 38 provinsi di Tanah Air.

Lalu, di urutan ketiga ada pasangan capres-cawapres nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengantongi 27.040.878 suara.

Baca juga: TKN Prabowo Optimistis Bisa Hadapi Gugatan Anies dan Ganjar di MK

Atas kemenangannya, Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih ke rakyat. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersatu. Berikut poin-poin pidato Prabowo:

Terima kasih ke Jokowi hingga penyelenggara

Mengawali pidatonya, Prabowo menyampaikan rasa syukur. Ia juga berterima kasih ke seluruh rakyat Indonesia.

“Saya atas nama pribadi dan atas nama pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dan juga atas nama Koalisi Indonesia Maju yang telah mengusung kami, ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Tahun 2024,” kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu malam.

Ia juga berterima kasih ke jajaran penyelenggara pemilu, mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh tingkatan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Tak lupa, Prabowo berterima kasih ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang tersebar di konstituen Indonesia di 128 negara.

“Juga penghargaan, terima kasih kepada seluruh jajaran TNI dan Polri dan seluruh unsur pendukung pelaksanaan pemilu yang membuat Pemilihan Umum 2024 berjalan dengan lancar, aman, tertib, dalam keadaan sejuk,” ujarnya.

Baca juga: Gibran Tak Dampingi Prabowo Saat Pengumuman KPU, Lebih Pilih Ngantor di Solo

Ucapan terima kasih juga disampaikan Prabowo ke para ketua umum dan kader partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju. Ia turut menyebut nama-nama elite partai politik yang hadir mendampinginya.

Di antaranya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, hingga Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo.

Sempat luput dari pidato, Prabowo juga menyinggung nama Presiden Joko Widodo. Ia memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya ke Jokowi karena telah memberikan contoh rekonsiliasi politik. 

"Saya ingin juga menyampaikan terima kasih saya dan penghargaan saya yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia Pak Joko Widodo,” kata Prabowo.

"Dengan kenegarawanan beliau, beliau telah memberi contoh rekonsiliasi besar. Lawan beliau sekian tahun, 10 tahun ya, beliau rangkul dan bahkan beliau yang juga sangat besar mendorong saya, sehingga hari ini saya menerima mandat dari rakyat," imbuhnya.

Prabowo menyebut, Jokowi telah membangun landasan yang kuat di pemerintahan, khususnya di sektor ekonomi. Katanya, modal itu akan ia gunakan untuk mempercepat kinerja pemerintahannya ke depan.

Ajak rakyat bersatu

Prabowo mengatakan bahwa Pilpres 2024 sudah selesai. Ia mengaku menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilih dirinya.

“Pemilihan presiden, terutama pemilihan umum, sudah selesai. Semua pilihan rakyat adalah harus kita hormati, yang memilih (capres-cawapres nomor urut) 02 kita hormati, yang memilih 01 kita hormati, yang memilih 03 kita hormati. Kita bersatu,” katanya.

Sebagai pemenang Pilpres 2024, kata Prabowo, dirinya dan Gibran menerima mandat dari rakyat Indonesia. Keduanya akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat RI tanpa terkecuali.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku bakal bekerja keras untuk kesejahteraan seluruh rakyat yang kelak ia pimpin.

“Bagi mereka yang tidak memilih kami, berilah kesempatan kami, kami akan buktikan. Kami akan menjadi presiden, wakil presiden, pemerintah yang akan bekerja sekeras-sekerasnya untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Prabowo pun mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu dan menjaga kerukunan. Dia bilang, tantangan bangsa ke depan masih sangat besar.

Ia ingin rakyat bergandengan tangan untuk mewujudkan cita-cita negara, menghilangkan kemiskinan, kelaparan, dan mengentaskan penderitaan rakyat.

Baca juga: Prabowo Sebut Dunia Pantau Pemilu 2024: Mereka Terkesan Pemilu Kita Tertib

Prabowo mengatakan, perbedaan pendapat bukan suatu persoalan dan justru harus dihormati. Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju itu menyebut, semangat kebangsaan dan kebersamaan harus diperkuat.

“Marilah kita tidak mau menari di gendangnya orang lain. Jangan kita mau selalu dipecah belah, cukup ratusan tahun kita dipecah belah. Cukup ratusan tahun kita dipecah belah oleh kaum imperealis dan kaum kolonialis, cukup, cukup, dan cukup,” kata Prabowo.

“Indonesia sekarang bersatu, Indonesia sekarang kuat, Indonesia sekarang ingin bekerja untuk rakyat Indonesia, bukan untuk orang lain,” tandasnya.

Diakui dunia

Lebih lanjut, Prabowo menyebut, penyelenggaraan pemilu di Indonesia diakui oleh dunia. Pengakuan ini, kata Prabowo, disampaikan melalui ucapan-ucapan dan surat-surat yang dikirimkan oleh banyak kepala negara, kepala pemerintah, dan para duta besar ke dirinya.

“Mereka yang memantau jalannya pemilihan umum kita menyatakan sangat terkesan atas lancarnya pemilihan umum kita, atas tertibnya dan atas ketenangan, kesejukan, dan suasana gembira yang dirasakan terjadi pada hari pemilihan umum tersebut tanggal 14 Februari yang lalu,” kata Prabowo.

Prabowo bilang, pemilu di Indonesia adalah yang terbesar di dunia karena dilaksanakan dalam satu hari meliputi pemilu presiden dan wakil presiden, pemilu legislatif DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

“Itu ternyata memang dipantau oleh banyak negara, tapi kita sendiri merasakan betapa lancar dan sibuknya pelaksanaan pemilihan ini,” tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com