Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Gagal di Dapil Jakarta III: Eks Wagub Riza Patria sampai Cagub Golkar Zaki Iskandar

Kompas.com - 13/03/2024, 06:37 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


Surya Tjandra merupakan mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada 2019-2022.

Belakangan, kiprahnya mencolok sebagai juru bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

Dua hal itu ternyata belum cukup membuatnya mampu memperoleh sebanyak-banyaknya dukungan dari masyarakat di dapil Jakarta III.

Baca juga: Beri Dukungan ke Anies sebagai Capres, Surya Tjandra: Kita Perlu Pilih Orang yang Punya Kapasitas

Sebagai sesama caleg Partai Nasdem, raihan suara Surya kalah jauh dibandingkan Ahmad Sahroni yang notabene Ketua Komisi III DPR RI dan kondang dengan julukan "crazy rich Tanjung Priok".

Surya di nomor urut 2 hanya mampu mengoleksi 5.742 suara sementara Sahroni membawa pulang 163.292 suara.

4. Ferdinand Hutahaean

Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Ferdinand Hutahaean menjalani sidang pembacaan vonis di PN Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (19/4/2022). Majelis Hakim menjatuhkan vonis lima bulan penjara kepada Ferdinand terkait kasus tulisan ''Allahmu lemah'' di akun media sosialnya.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Ferdinand Hutahaean menjalani sidang pembacaan vonis di PN Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (19/4/2022). Majelis Hakim menjatuhkan vonis lima bulan penjara kepada Ferdinand terkait kasus tulisan ''Allahmu lemah'' di akun media sosialnya.

Politikus yang kerap dikenal karena pernyataan-pernyataan kontroversialnya ini juga gagal melaju ke Senayan bermodal usungan dari partai anyarnya, PDI-P.

Eks politikus Partai Demokrat ini hanya mendapatkan 29.601 suara dari dapil Jakarta III.

Ia yang bercokol di nomor urut 5 kalah jauh dari Charles Honoris selaku caleg PDI-P dapil Jakarta III dengan suara terbanyak, yakni 97.016 suara.

Baca juga: Gabung PDI-P, Ferdinand Hutahaean Tak Lagi Dukung Prabowo, Beralih ke Ganjar


5. Grace Natalie

Grace Natalie kemungkinan gagal mendapatkan satu kursi di Senayan jika partainya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), gagal mendapatkan total suara sah nasional melampaui ambang batas parlemen/parliamentary threshold 4 persen.

Secara hitung-hitungan di atas kertas, jika PSI lolos threshold, maka 1 kursi PSI otomatis akan menjadi milik eks jurnalis itu yang berhasil mengoleksi suara terbanyak PSI di dapilnya, 193.556 suara.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Kamis (7/3/2024). KOMPAS.com/ Tatang Guritno Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Namun, jika PSI gagal tembus ambang batas parlemen, maka sebanyak apa pun suara PSI dan para calegnya di dapil Jakarta III kemungkinan besar akan jatuh ke tangan caleg dengan suara terbanyak kedua dari PDI-P, Darmadi Durianto.

Darmadi yang saat ini juga merupakan anggota DPR RI itu sukses meraup 95.533 suara di dapil Jakarta III.

Baca juga: Grace Natalie: Jokowi Bapak Ideologis PSI

Berdasarkan prediksi hitung cepat berbagai lembaga survei kredibel, PSI diprakirakan tak sanggup melampaui ambang batas parlemen 4 persen.

Perolehan suara sah nasional PSI diprediksi maksimum sekitar 3,8 persen, sudah termasuk margin of error hitung cepat.

Namun, sebagian publik mencurigai ada operasi untuk memasukkan PSI ke parlemen, berkaca dari perolehan suara mereka yang naik signifikan sebagaimana tampil dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com