Santosa juga melaporkan, rombongan Masinton bahkan membawa alat peraga kampanye (APK) dan sempat ditertibkan oleh pengawas pemilu setempat.
Namun, para penyelenggara pemilu disebut bergeming mendapati kehadiran para caleg.
"Tidak ada tindakan apa pun," ujar Santosa.
Pembina Perludem Titi Anggraini juga melaporkan hal yang sama.
Selain mengkritik situasi pencoblosan di Kuala Lumpur yang disebut sempat memanas karena masalah waktu pemungutan suara untuk pemilih tak terdaftar di DPT, ia juga menyoroti dugaan pelanggaran di balik kehadiran para caleg beken itu.
"Banyak caleg gerilya dan ada indikasi bagi-bagi uang," ujar Titi kepada Kompas.com.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty dan Puadi tak merespons permintaan konfirmasi.
Lolly dan Puadi membidangi pencegahan serta penanganan pelanggaran. Keduanya memantau langsung pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.