Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silmy Karim Minta Dirjen Imigrasi Timor Leste Aktifkan Pos Pengawasan Perbatasan Tradisional

Kompas.com - 09/03/2024, 15:34 WIB
Syakirun Ni'am,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

DILI, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Republik Indonesia, Silmy Karim meminta Dirjen Imigrasi Timor Leste, Adelaide da Rosa kembali mengaktifkan pemeriksaan di Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT).

Permintaan tersebut Silmy sampaikan dalam pertemuannya dengan Adel di Wisma Kedutaan Republik Indonesia Dili, Sabtu (9/3/2024) pagi.

Dalam pertemuan itu, Silmy mengatakan bahwa pihaknya telah meninjau kondisi PLBT dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Atanbua yang menjadi penyeberangan Indonesia-Timor Leste sebelum ke Dili.

Baca juga: Kepala Imigrasi Atambua Minta 2 Mobil dan 36 Motor, Silmy Karim: Kurang Itu

"Saya sempat tinjau PLBT di sisi Timor Leste itu tidak ada, belum aktif bahkan dulu aktif sekarang tidak ada," kata Silmy, Sabtu.

Adapun PLBT merupakan pos perlintasan negara yang tidak mengharuskan pelintas menggunakan paspor.

Hal ini berlaku khusus bagi warga setempat karena banyak dari mereka merupakan satu keluarga sejak sebelum Timor Leste berdiri sebagai negara sendiri.

Warga yang melintas menggunakan dokumen Pas Lintas Batas yang diberikan pihak Imigrasi secara gratis untuk memudahkan masyarakat setempat, mengingat faktor sejarah mereka.

Sementara, PLBN merupakan pos perlintasan yang sudah menerapkan sistem modern dan dilengkapi dengan teknologi canggih.

Silmy menuturkan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Indonesia memiliki tiga PLBN aktif, satu PLBN yang akan diresmikan, dan empat PLBT.

Pos-pos tersebut telah dilengkapi dan sarana prasarananya akan ditingkatkan.

Baca juga: Silmy Mengaku Sedang Perjuangkan Tunjangan Pegawai Imigrasi di Perbatasan

Khusus untuk PLBT, mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel itu meminta atensi dari pihak Timor Leste. Pihaknya khawatir dalam waktu mendatang akan timbul permasalahan.

"Kita saat ini masih relatif tidak terlalu menjadi isu tapi enggak tahu di kemudian hari kalau kita tidak biasakan nanti mereka merasa baik WNI dan Timor Leste menganggap sudah lumrah," ujar Silmy.

"Jadi harus kita edukasi mereka dengan dokumen perjalanan yang diakui dua belah pihak," lanjutnya.

Merespons hal ini, Adel menyatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kehakiman Timor Leste.

Saat ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Timor Leste sedang menunggu proses administrasi.

"Terkait PLBT sudah kita diskusikan dengan Kementerian Justice kita menunggu dokumennya," tutur Adel.

Adapun kedatangan Silmy ke Dili merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Dirjen Imigrasi Sebut Pengawasan WNA di NTT-Perbatasan Timor Leste Sangat Kondusif

Sebelum ke Dili, Silmy dan rombongannya mengecek kondisi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) dan Kanim Kupang.

Kemudian, ia bertolak ke Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) di Turiskain setelah menempuh perjalanan via udara.

Setelah itu, mereka bertolak dan memeriksa kondisi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain yang sudah menerapkan alat-alat modern.

Setelah berbincang dengan Adel, rombongan kedua pihak kemudian menyantap sarapan pagi bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com