Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kilang Pertamina Unit Balikpapan Siap Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360.000 Barrel Per Hari

Kompas.com - 08/03/2024, 14:40 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan sedang melaksanakan proyek Turn Arround (TA) Revamp atau perawatan kilang berkala untuk menaikkan kapasitas produksi. 

Pada perawatan kali ini, KPI akan melakukan integrasi proses operasi unit kilang yang sudah ada dengan unit kilang baru yang merupakan bagian dari program pengembangan kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. 

Integrasi unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah bagi kilang di Balikpapan karena kapasitas produksi yang sebelumnya mencapai 260.000 barrel per hari akan meningkat menjadi 360.000 barrel per hari.

General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho mengatakan, sampai saat ini, proyek TA Revamp yang diperkirakan berlangsung selama 58 hari itu berhasil memenuhi target pengerjaan. 

Baca juga: Jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar, Pertamina Berkomitmen Tingkatkan Perekonomian Nasional

“Saya secara khusus mengucapkan terima kasih, progres pelaksanaan TA Revamp ini sesuai dengan target. Kami upayakan maksimal agar selesai sesuai target,” ungkapnya dalam sambutannya pada kegiatan Grand Toolbox Meeting di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (7/3/2024)

Bayu mengatakan, progres pelaksanaan TA Revamp Kilang Pertamina Unit Balikpapan sampai saat ini telah mencapai sekitar 50 persen. 

Selain itu, terdapat 51 lingkup pekerjaan atau titik sambungan yang dilakukan bersama antara PT KPI Unit Balikpapan dan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).

Pada Grand Toolbox Meeting itu, Bayu juga mengingatkan para pekerja untuk selalu mengutamakan aspek keselamatan. 

“Lalu, bersyukur alhamdulillah semuanya aman. Tetap utamakan safety, berangkat dengan alat pelindung diri (APD) yang lengkap, bekerja dengan prosedur yang tepat, menggunakan alat yang sudah diinspeksi. Lakukan pengawasan bersama,” katanya dalam siaran pers, Jumat (8/3/2024). 

Baca juga: Buah Kinerja dan Transformasi, Pertamina International Shipping Raih Laba hingga 330 Juta Dollar AS

Dia juga mengimbau para pekerja untuk peduli dengan yang lain karena rekan satu tim adalah keluarga sehingga harus saling menjaga keselamatan satu sama lain.

Grand ToolBox Meeting itu sendiri dihadiri oleh deretan manajemen, pekerja PT KPI Unit Balikpapan, Pekerja Bantuan Antar Unit, serta mitra kerja pelaksana TA Revamp.

Salah satu peserta Grand Toolbox Meeting dari PT Panca Putra Mulia, Hari Purwanto memberikan sharing risiko yang dihadapi saat bekerja dan cara mengantisipasinya. 

“Saya bekerja di high-strength concrete (HSC) kolom C120. Untuk bahaya bekerja di ketinggian, mitigasinya mengenakan full body harness,” katanya. 

Untuk mengantisipasi benda jatuh, kata dia, pihaknya mengamankan dengan tidak meletakkan barang di pinggir atau diamankan dengan mengikat atau memasukkan ke dalam karung. 

Baca juga: Lewat Perhelatan Internasional F1H2O, Pertamina Dorong Perekonomian Daerah

“Kemudian, untuk mitigasi ruang terbatas kekurangan oksigen, kami dapat mengenakan masker oksigen dan lakukan gas tes terlebih dahulu,” jelas Hari.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com