Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Mako Brimob Polda Jatim, Kompolnas Minta Gudang Bahan Peledak Dibangun Sesuai Standar

Kompas.com - 07/03/2024, 15:25 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta jajaran kepolisian daerah (polda) membangun gudang penyimpanan bahan peledak agar sesuai standar dan memerhatikan keselamatan.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mendorong Polda Jawa Timur menerapkan hal ini usai adanya ledakan di Mako Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim pada Senin (4/3/2024) pagi.

"Polda Jatim harus benar-benar memperhatikan keselamatan dengan membangun gudang penyimpanan bahan peledak yang dibuat sesuai standar, agar tidak terjadi lagi kasus ledakan di masa mendatang," kata Poengky kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Cerita Anggota Polisi Korban Ledakan di Mako Brimob Surabaya: Saya Kira Teroris Menyerang

Selain itu, Kompolnas juga berharap agar pembangunan gudang penyimpanan bahan peledak memiliki jarak yang cukup jauh dari gedung kantor maupun perumahan.

Terkait ledakan ini, Poengky baru mendapat informasi dari keterangan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto di berbagai media massa soal penyebab ledakan.

Disebutkan bahwa penyebab ledakan lantaran ada mortir peninggalan perang yang ditemukan masyarakat dan diserahkan ke Kepolisian.

Rencananya, mortir itu akan dimusnahkan, namun justru meledak ketika sedang disimpan di gudang penyimpanan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ledakan ini, namun ada sejumlah anggota yang mengalami luka-luka.

"Kami juga berharap 10 anggota Polri yang menderita luka ringan segera sembuh dan dapat segera menjalankan tugasnya," ucap Poengky.

Baca juga: Antisipasi Kasus di Mako Brimob Surabaya, 22 Bahan Peledak Diledakkan di Gunungkidul

Meski sudah mendapat informasi melalui media massa, Kompolnas tetap akan berkunjung dan bersurat ke Polda Jatim untuk meminta penjelasan soal kejadian ini.

Surat itu memiliki nomor B-60/Kompolnas/3/2024 tanggal 5 Maret 2024.

"Kalau kunjungan kerja, untuk ke Jawa Timur kami jadwalkan April. Pasti dalam kunjungan kerja nanti akan kami elaborasi semuanya," ujar Poengky.

Sebelumnya, ledakan di Mako Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim diduga akibat reaksi kimia.

Kumpulan bahan peledak di lokasi lembab tersebut bereaksi setelah terpapar sinar matahari.

"Dugaan awal sementara yang paling kuat karena terpapar sinar matahari sehingga terjadi reaksi kimia," kata Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Sodiq Pratama, Senin malam.

Baca juga: Kapolda Jatim Akan Evaluasi Kelayakan Gudang Penyimpanan Bahan Peledak Buntut Ledakan di Mako Brimob

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com