Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Harusnya Pak Dirut BRI, Pak Sunarso Sudah Diberi Nobel

Kompas.com - 07/03/2024, 12:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso seharusnya mendapat penghargaan nobel perdamaian.

Sebab, BRI sudah mengembangkan berbagai produk kredit untuk membantu masyarakat miskin, misalnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), dan tabungan UMi.

Presiden lantas membandingkan produk-produk BRI tersebut sudah seperti grameen bank yang pernah dikembangkan oleh Muhammad Yunus dari India.

Baca juga: Jokowi Puji Dirut BRI: Harusnya Sudah Diberi Nobel..

Muhammad Yunus pernah diberi anugerah nobel perdamaian pada 2006 karena grameen bank yang memberikan bantuan kredit untuk masyarakat miskin.

"Saya ingat PNM Mekaar di tahun 2015 itu nasabahnya baru 400.000 kurang lebih, sekarang sudah sampai 15,2 juta. Grameen Bank, Bapak Muhammad Yunus itu dapat Nobel karena Grameen Bank memiliki nasabah 6,5 juta," ujar Jokowi saat memberi sambutan di acara BRI Microfinance Outlook 2024 di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

"Ini harusnya Pak Dirut, Pak Sunarso sudah diberi nobel, harusnya. (Yang nasabahnya) 6,5 juta dapat, masa yang tadi PNM Mekaar 15,2 juta, kemudian UMI (nasabahnya) bisa 8,2 juta, KUR-nya saya enggak tahu. KURnya berapa? 16 juta. Angka yang tidak kecil," kata dia.

Kepala Negara lantas berseloroh bahwa Dirut BRI belum mendapat hadiah nobel karena tidak ada pihak yang mengusulkan.

Baca juga: Dirut BRI: Holding Ultra Mikro Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Ia pun menyarankan agar bisa diurus lebih lanjut usulan untuk menerima nobel.

"Enggak tahu, mungkin belum dapat karena enggak ada yang mengusulkan. Mungkin bisa diurus yang urusan-urusan nobel," tutur Jokowi.

"Karena yang saya tahu, saya berikan contoh PNM Mekaar dari 400.000 melompat menjadi sekarang 15,2 juta, kemudian kredit yang diberikan sudah Rp 244 triliun, dari yang sebelumnya 2015, saya ingat 2015 kurang lebih Rp 800 miliar, kemudian masuk ke Rp 244 triliun, itu angka lompatan yang besar sekali. Mestinya hal-hal seperti ini diberikan apresiasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com