Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

"Kuncian Politik" Jokowi di Balik Bintang Empat Prabowo

Kompas.com - 29/02/2024, 06:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Seketika setelah ketiga daerah tersebut tersasar oleh bansos secara maksimal, Jokowi mendadak menghentikan kedua jenis bansos tersebut beberapa hari sebelum pencoblosan.

Itulah mengapa langkah-langkah tersebut dinilai sebagai politik gentong babi. Karena secara legal menggunakan anggaran negara yang sangat besar, puluhan triliun rupiah, untuk secara spesifik menyasar basis politik lawan politik Prabowo - Gibran, yang tujuannya tentu untuk memengaruhi arah pilihan politik di daerah tersebut.

Lantas apa korelasi kronologi historis "asmara politik" Jokowi-Prabowo tersebut dengan pemberian gelar Jenderal kehormatan bintang empat yang disematkan Jokowi kepada Prabowo pada Rabu (28/2) kemarin?

Secara prinsipil, gelar Jenderal kehormatan bintang empat yang diterima oleh Prabowo adalah keberlanjutan dari cerita "take and give" politik antara Jokowi dan Prabowo selama ini.

Stimulus yang mendorong "bintang empat" lahir, menurut hemat saya, bukan saja karena aspirasi internal TNI sebagaimana disampaikan juru bicara Kemenhan, tapi juga perlakuan politik Prabowo kepada Jokowi pascapemilihan umum yang menempatkan pasangan Prabowo - Gibran sebagai peraih suara terbanyak sejauh ini versi Quick Count lembaga-lembaga survei dan Real Count Komisi Pemilihan Umum.

Setelah mendapat afirmasi kemenangan, Prabowo sama sekali tidak berubah terhadap Jokowi. Prabowo tetap memperlihatkan sikap yang meninggikan Jokowi. Prabowo menyatakan akan tetap melibatkan Jokowi dalam penyusunan kabinet pemerintahan baru.

Pernyataan tersebut memang tak bisa diartikan bahwa Prabowo sedang menegosiasikan "hak prerogatif" yang akan ia miliki nanti.

Artinya secara teknis adalah bahwa Prabowo akan meminta masukan dan pertimbangan dari Jokowi di saat membentuk kabinet di pemerintahan baru yang dipimpinnya nanti.

Kendati demikian, bagi Jokowi, meskipun hanya dalam bentuk permintaan pertimbangan dan masukan, pernyataan Prabowo tersebut menyiratkan bahwa Prabowo masih memegang komitmen politiknya layaknya sebelum pemilihan umum diselenggarakan.

Arti lainnya adalah bahwa sikap Prabowo tersebut di mata Jokowi mengandung pesan politik strategis yang menyatakan bahwa meskipun Prabowo menjadi presiden, Jokowi tidak perlu khawatir karena Jokowi akan tetap aman berada di dalam lingkaran kekuasaan.

Prabowo akan menjaga Jokowi layaknya Jokowi telah menjaga dan memenangkan pasangan Prabowo - Gibran.

Turunan lanjutan dari pesan tersebut adalah bahwa pertama, segala proyek strategis di masa Jokowi, termasuk proyek-proyek yang bersifat "legasi" akan berlanjut sebagaimana semestinya.

Kedua, segala kepentingan Jokowi terkait dengan pembangunan basis politik dalam rangka membesarkan karier anak-anak dan menantunya ke depan akan didukung sepenuhnya oleh Prabowo setelah menjadi presiden resmi nanti.

Lantas apa yang didapat oleh Prabowo dari simbol bintang empat tersebut? Pertama, dengan membukakan pintu atas keberlanjutan pangkat Prabowo di kemiliteran, secara simbolik terkandung arti bahwa Jokowi akan menutup buku tentang segala dugaan pelanggaran yang pernah disematkan kepada Prabowo.

Arti lainnya adalah bahwa secara simbolik Jokowi telah memulihkan nama Prabowo, terutama di mata pemerintahannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com