Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yohanes Enggar
Editor dan Konten Marketer

Editor Kompas.com, memiliki minat bidang pendidikan, parenting, dan juga seputar dunia marketing komunikasi. Saat ini menggawangi konten marketing KG Media. Penganut #enggarisme; menikmati hal-hal sederhana dalam hidup dan membuka diri terhadap berbagai perspektif baru. 

Mayor Teddy, Bobby Kertanegara, dan Kemenangan Prabowo-Gibran

Kompas.com - 21/02/2024, 15:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

Dia juga menyampaikan, cerita memungkinkan orang berbagi pengalaman dan pengetahuan, dan untuk membangun hubungan berdasarkan empati dan pemahaman. Itu artinya, ada keterikatan emosional yang dibangun di sana selain pengetahuan.

Inilah kemudian, dari obrolan warung kopi bersama salah seorang teman yang banyak berkutat di bidang riset, sebut saja Bagas, menyebut pilar emosional inilah yang banyak digarap dalam strategi komunikasi para paslon capres dan cawapres.

Lihat bagaimana beredar viral konten tangis emak-emak di Tiktok melihat Prabowo diserang bertubi-tubi oleh lawan debat dalam Debat Capres 2024 (7/1/2024).

Saat itu Ganjar memberikan skor 5 dari 10 dan Anies memberikan skor 11 dari 100 kepada Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Data Drone Emprit yang mencoba memotret sentimen media sosial X pasca-Debat Capres tersebut justru menunjukkan video emak-emak yang menangisi Prabowo menambah sentimen positif kepada Prabowo.

Jangan lupa, data Exit Poll Litbang Kompas menyebut, pemilih terbesar yang datang dari latar belakang pekerjaan Ibu Rumah Tangga banyak memilih pasangan Prabowo-Gibran (53,9 persen).

Bisa jadi, cerita emak-emak yang ramai-ramai menangisi Prabowo ini mampu mengumpulkan nilai elektoral yang lebih tinggi daripada perdebatan kaum terpelajar terkait sah atau tidak para calon membuka data keamanan dalam debat capres.

Psikologis pemilih kita nampaknya agak sedikit berbeda jika membandingkan debat capres Amerika Serikat. Masyarakat kita sepertinya tidak terlalu bersimpati pada pihak yang agresif menyerang, meski dilandasi dengan argumen kuat, data lengkap dan gaya intelek.

Bisa jadi konten-konten semacam ini tidak disukai kalangan intelektual yang menilai hal semacam ini sebagai gaya komunikasi tidak edukatif dan “receh” di masa Pemilu yang idealnya memaparkan program atau gagasan besar capres dan cawapres.

Baca juga: Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Cerita Kucing Prabowo Kencingi Tas Mahal Tamu

Emak-emak "Ter-Teddy-teddy"

Relasi benci tapi suka inilah yang juga tergambar dalam gimmick lagu “PAN, PAN, PAN” atau “Gas Ayo Gas”. Secara kognitif mungkin sebagian orang akan berpikir: "lagu apa sih nie!", namun secara bawah sadar hafal lirik atau bahkan diam-diam jempol kaki ikut bergoyang.

Pun demikian ketika muncul film dokumenter menghebohkan “Dirty Vote” di masa tenang kampanye.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com