JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto mengaku memberikan sejumlah pesan pada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu disampaikan saat keduanya bertemu di kediaman Hadi, Selasa (20/2/2024).
“Mafia tanah dengan itu saya sampaikan adalah fokus yang utama. Gebuk mafia tanah, enggak usah takut,” ucap Hadi di kantor Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: AHY: Demokrat Secara Resmi Hari ini Kembali ke Pemerintahan
Selain itu, ia meminta agar AHY juga menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah.
Misalnya, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Paling enggak di tahun 2024 ini 120 juta bidang sudah selesai,” katanya.
Kedua, lanjut Hadi, ia meminta putra sulung Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu untuk melanjutkan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2021.
“Terkait dengan memberikan hak kepada pengusaha untuk carbon trading,” sebutnya.
Baca juga: Usai Dilantik, AHY Langsung Dapat 3 Tugas Prioritas dari Jokowi
Terakhir, Hadi mengaku menitipkan program pengadaan bank tanah pada AHY.
Ia menuturkan, program itu penting untuk membantu meningkatkan investasi di Tanah Air.
"(Bank tanah) juga untuk kepentingan masyarakat. Itu yang saya sampaikan ke Pak AHY,” imbuh dia.
AHY dilantik menjadi Menteri ART/BPN oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Ia menggantikan Hadi yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk menggantikan Mahfud MD yang mundur karena menjadi calon wakil presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.