JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cukup beragam sejak memutuskan pensiun dini dari karier militernya pada tahun 2016.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pensiun dengan pangkat terakhir sebagai mayor sebelum akhirnya memutuskan masuk ke dunia politik.
Saat itu, ia langsung mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni.
Namun, pasangan itu tak lolos ke putaran kedua dan harus mengakui kekalahannya dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno serta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Setelah itu, AHY berghabung dengan Partai Demokrat dan langsung didapuk sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma).
Baca juga: Jokowi Resmi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN
Perjalanan AHY di dunia politik pun tak berhenti, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, namanya sempat digadang-gadang untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Bahkan, medio 2018, AHY, SBY, dan Prabowo sempat mengadakan pertemuan di Mega Kuningan, Jakarta.
Namun, Prabowo akhirnya memilih Sandiaga sebagai pendampingnya untuk menghadapi Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Alasannya, Sandiaga memiliki rekam jejak lebih lengkap karena pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Beliau juga berkorban. Beliau bersedia mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur yang telah dengan susah payah beliau rebut selama bertahun-tahun kampanye," ucap Prabowo dalam konferensi pers di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, 9 Agustus 2018.
Baca juga: Profil AHY, Eks Komandan Peleton Pasukan Tengkorak Jadi Menteri ATR
Meski Demokrat pada akhirnya tetap mendukung Prabowo-Sandiaga Uno, sejumlah elite Demokrat sempat menyatakan kekecewaan atas keputusan itu.
Dalam kontestasi elektoral itu beberapa kader Partai Demokrat secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Jokowi-Ma’ruf.
Bahkan, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas tak mewajibkan kadernya untuk memilih Prabowo-Sandiaga.
Kejar kursi RI-2 bersama Anies dan kandas
Setelah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, AHY kemudian menjajal kembali langkahnya untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.