Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan AHY Usai Pensiun Dini dari TNI: Gagal Jadi Gubernur DKI dan Cawapres, Akhirnya Jadi Menteri Jokowi

Kompas.com - 21/02/2024, 11:22 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cukup beragam sejak memutuskan pensiun dini dari karier militernya pada tahun 2016.

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pensiun dengan pangkat terakhir sebagai mayor sebelum akhirnya memutuskan masuk ke dunia politik.

Saat itu, ia langsung mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni.

Namun, pasangan itu tak lolos ke putaran kedua dan harus mengakui kekalahannya dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno serta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Setelah itu, AHY berghabung dengan Partai Demokrat dan langsung didapuk sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma).

Baca juga: Jokowi Resmi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN

Perjalanan AHY di dunia politik pun tak berhenti, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, namanya sempat digadang-gadang untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Bahkan, medio 2018, AHY, SBY, dan Prabowo sempat mengadakan pertemuan di Mega Kuningan, Jakarta.

Namun, Prabowo akhirnya memilih Sandiaga sebagai pendampingnya untuk menghadapi Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Alasannya, Sandiaga memiliki rekam jejak lebih lengkap karena pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Beliau juga berkorban. Beliau bersedia mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur yang telah dengan susah payah beliau rebut selama bertahun-tahun kampanye," ucap Prabowo dalam konferensi pers di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, 9 Agustus 2018.

Baca juga: Profil AHY, Eks Komandan Peleton Pasukan Tengkorak Jadi Menteri ATR

Meski Demokrat pada akhirnya tetap mendukung Prabowo-Sandiaga Uno, sejumlah elite Demokrat sempat menyatakan kekecewaan atas keputusan itu.

Dalam kontestasi elektoral itu beberapa kader Partai Demokrat secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Jokowi-Ma’ruf.

Bahkan, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas tak mewajibkan kadernya untuk memilih Prabowo-Sandiaga.

Kejar kursi RI-2 bersama Anies dan kandas

Setelah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, AHY kemudian menjajal kembali langkahnya untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com