Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpan-RB Ajak Kemendag Perkuat Implementasi RB Tematik

Kompas.com - 20/02/2024, 20:16 WIB
A P Sari

Penulis

Kelima, isu terkait global fragmentation. Isu ini membuat terjadinya peningkatan tajam dalam pembatasan komersial, baik ke dalam maupun ke luar.

"Ini justru dapat melemahkan kerja sama yang diperlukan untuk melindungi negara dalam menghadapi tantangan global,” lanjut Menteri Anas.

Baca juga: Soal Seleksi Sekolah Kedinasan, KemenPAN-RB: Jangan Percaya yang Janjikan Kelulusan

Keenamprotectionism. Beberapa negara telah mengadopsi kebijakan proteksionisme dengan membatasi impor dan memberikan subsidi kepada industri dalam negeri.

Hal tersebut, kats Anas patut diwaspadai, karena dapat mengganggu pasar global dan menciptakan ketidaksetaraan dalam perdagangan.

“Menyikapi hal ini, Kemendag perlu melakukan mitigasi risiko terhadap dinamika yang sedang berkembang saat ini di kancah global,” jelasnya.

Saat pembukaan raker, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa sektor perdagangan memberikan kontribusi sebagai sektor terbesar kedua dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selama 2023, sektor perdagangan memberikan kontribusi sebesar 12,94 persen dan diikuti dengan tren surplus perdagangan selama 45 bulan berturut-turut.

Baca juga: Bangun Kanal Layanan ASN, Kemenpan-RB Percepat Pembahasan RPP Manajemen ASN

Menteri yang akrab disapa Zulhas itu berpesan agar jajaran Kemendag dapat terus melanjutkan kinerja yang sudah berjalan dengan baik. Ia menekankan tiga hal yang harus menjadi fokus kerja dari Kemendag.

Pertama, pasar menjadi fokus utama sebagai keberlanjutan program yang penting. Kedua, UMKM harus menjadi fokus karena dapat menjadi kunci pertumbuhan ekonomi.

"Kemudian yang ketiga, untuk meningkatkan ekspor, memperluas pasar nontradisional, dan memperkuat pasar di luar negeri, maka atase perdagangan harus dapat diperkuat,” ujar Zulhas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com