Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpan-RB Ajak Kemendag Perkuat Implementasi RB Tematik

Kompas.com - 20/02/2024, 20:16 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh insan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengimplementasikan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik.

“Peran Kemendag dalam implementasi RB Tematik perlu didorong untuk menjadi lebih baik. Misalnya, dengan revitalisasi pasar rakyat. Tidak perlu secara besar-besaran, yang penting memberikan dampak bagi masyarakat banyak,” ujar Anas melalui keterangan persnya, Selasa (20/2/2024).

Hal itu disampaikan Anas saat mengisi Rapat Kerja Kementerian Perdagangan secara daring, Selasa.

Ia menyampaikan, lewat revitalisasi pasar rakyat, Kemendag telah berkontribusi menerapkan RB Tematik, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan.

Baca juga: Respons Kemenpan-RB soal Pose Dua Jari Marcus Gideon

Revitalisasi pasar rakyat, lanjutnya, dapat meningkatkan omzet pedagang pasar dengan membangun atau pun revitalisasi pasar.

Selain itu, Kemendag juga dapat mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) via perdagangan dengan sistem elektronik (PMSE) melalui peningkatan e-commerce dan marketplace.

Dalam fokus RB Tematik peningkatan investasi, terdapat potensi dalam bursa crude palm oil (CPO). Indonesia memiliki potensi untuk dapat menetapkan acuan harga CPO global untuk menggantikan Belanda dan Malaysia.

“Dengan mengimplementasikan RB Tematik dalam ranah perdagangan, Kemendag juga sekaligus melakukan pembangunan perdagangan yang ekspansif,” lanjut Anas.

Baca juga: Kerek Nilai PISA Siswa Indonesia, Kemenpan-RB Siapkan Kebijakan Penguatan SDM

Dalam raker yang mengusung tema Ekspansi Perdagangan sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nusantara yang Inklusif dan Berkelanjutan itu, Anas kembali mengingatkan jajaran Kemendag akan pentingnya reformasi birokrasi. Ibarat kendaraan, reformasi birokrasi adalah mesinnya.

“Mobil boleh tua, tapi kalau mesinnya dalam kondisi prima, maka jalannya mesin dan kecepatannya akan terjaga menuju tujuan yang dicita-citakan. Reformasi birokrasi ini juga merupakan kunci untuk mengakselerasi program prioritas presiden agar bisa sampai ke masyarakat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anas juga menyampaikan beberapa tren dan isu strategis dalam perdagangan global yang sedang berkembang dan patut untuk dicermati bersama.

Pertama, green economy. Aktivitas perdagangan harus dapat meminimalisasi penggunaan emisi karbon agar tidak berdampak negatif pada kelestarian lingkungan.

Baca juga: Kemenpan-RB Pacu Percepatan Transformasi Layanan Aparatur Negara

Kedua, supply chain shifting sebagai proses penting dalam industri yang optimal dapat menekan biaya produksi yang lebih rendah dan menghasilkan siklus produksi yang lebih cepat.

Ketiga, tekanan geopolitik yang berdampak pada kenaikan suku bunga, inflasi tinggi, dan terjadinya kekurangan pasokan energi.

Keempat, digitalisasi dalam perdagangan global yang akan mengubah proses menjadi digital, sehingga memudahkan proses bisnis serta meningkatkan akuntabilitas dalam supply chains.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com