Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Nusron Wahid Imbau TKN Prabowo-Gibran Tidak Jumawa dan Kawal Ketat Rekapitulasi Suara 

Kompas.com - 15/02/2024, 19:38 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, menekankan seluruh tim pemenangan pasangan nomor urut 2, baik di pusat maupun daerah, untuk tidak terlena dengan hasil suara sementara dari quick count atau hitung cepat.

Baca juga: Quick Count Litbang Kompas, Prabowo-Gibran Unggul di Hampir Seluruh Provinsi

Ia memerintahkan agar seluruh tim pemenangan tetap fokus dan bekerja keras dalam mengawasi rekapitulasi suara.

“Justru karena kami menang di versi quick count, TKN dan tim kampanye daerah (TKD) harus lebih bekerja keras dalam mengawal rekapitulasi suara. Bukan malah sebaliknya jadi terlena," ujar Nusron.

"Kami harus terus melakukan pengawalan dengan ketat sampai diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Misi kami, tidak ada satupun coblosan masyarakat yang tidak dihitung atau dicurangi,” tutur Nusron Wahid dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: KPU Ingatkan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Berjenjang Maksimum 35 Hari

Selain itu, ia meminta agar tim kampanye tetap berdisiplin dalam mengelola administrasi rekapitulasi dan bekerja sama dengan masyarakat yang memantau pemilihan umum (pemilu).

Pasalnya, kata dia, administratif dan dokumen merupakan salah satu hal penting dalam waktu saat ini.

“Tolong berdisiplin dengan setiap dokumentasi, catatan, dan formulir yang ada mulai dari C1 hingga beragam jenis plano, mulai dari (tingkat) desa, kecamatan, kabupaten/kota, sampai provinsi.  Kolaborasi dengan masyarakat juga jadi hal penting," ujar Nusron.

"Terima setiap pengaduan masyarakat soal kecurangan, karena masyarakat kita sudah cerdas dan melek teknologi,” tambah Nusron. 

Baca juga: Suara Paslon Berubah di Sirekap, KPU: Tak Ada Manipulasi dan Niat

Ia kembali mengingatkan seluruh tim kampanye untuk tidak terbawa oleh kesombongan atas perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran versi quick count.

Nusron mengimbau agar semua tim mematuhi instruksi yang diberikan oleh Prabowo dan Gibran. 

“Seperti yang telah disampaikan Pak Prabowo dan Mas Gibran semalam, kemenangan ini (suara sementara) bukan hanya milik Prabowo-Gibran, tetapi harus menjadi kemenangan semua rakyat Indonesia. Jadi, tidak ada yang namanya bully, kesombongan, atau jumawa. Harus tetap merangkul agar ini menjadi kemenangan rakyat,” katanya. 

Baca juga: Bawaslu Temukan Ada 80 Ribu Pemilih dalam Satu TPS di Sirekap

Nusron Wahid menyatakan bahwa setelah pemilu, masyarakat Indonesia akan bersiap menyambut Bulan Ramadhan.

Ia menyambut baik perolehan suara Prabowo-Gibran, karena atmosfer politik akan mereda saat memasuki bulan suci tersebut.

"Satu hal yang juga penting untuk kami syukuri, awal Maret nanti kita memasuki Bulan Ramadhan. Alhamdulillah, selama puasa tidak ada lagi atmosfer dan suasana capres-capresan, (hanya) tinggal (menyelesaikan) pekerjaan teknis administratif. Sehingga umat Islam bisa beribadah dengan khusyuk," jelas mantan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com