Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Quick Count" Litbang Kompas, Prabowo-Gibran Unggul di Hampir Seluruh Provinsi

Kompas.com - 15/02/2024, 14:02 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manager Litbang Kompas Totok Suryaningtyas mengatakan, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, unggul hampir di seluruh provinsi di Indonesia. 

Dari total 38 provinsi di Indonesia, 90 persennya menunjukkan keunggulan bagi Prabowo-Gibran.

Hal tersebut berdasarkan data Litbang Kompas yang telah masuk sebesar 88,45 persen, Rabu (14/2/2024) kemarin

"90 persen disapu oleh 02, angka perolehan Prabowo bisa dibilang paling tinggi di 90 persen lebih dari 38 provinsi di Indonesia," katanya.

Baca juga: 4 Kali Maju Pilpres serta Sosok Jokowi Dinilai Jadi Faktor Keunggulan Prabowo

Ada beberapa kemungkinan provinsi yang lepas dari kemenangan Prabowo, yaitu Aceh dan Sumatera Barat yang banyak memilih paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Begitu juga beberapa provinsi yang bersaing ketat dengan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Totok juga menyebut, pulau Jawa tak lagi menjadi basis kekuasaan PDI-Perjuangan dan capres yang diusung partai berlambang banteng itu.

Sehingga daerah Jawa Tengah yang disebut "kandang banteng" sudah berubah menjadi arena pertarungan sengit antara Prabowo melawan Ganjar.

"Kandang banteng kayaknya mau dijadiin kandang biri-biri. Jadi sebetulnya Jawa itu tidak seluruhnya dikuasai, Banten lepas, DKI juga lepas," imbuh dia.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Pengusaha: Satu Putaran Akan Berikan Kepastian...

Adapun data terkini pukul 11.55 WIB, Kamis (15/2/2024) data hitung cepat Litbang Kompas telah mencapai 93,85 persen.

Paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin memperoleh suara 25,26 persen, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran mencapai 58,60 persen, dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 16,14 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com