Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Pikirkan Terima Ajakan Kerja Sama Prabowo, PPP: Sabar Dulu

Kompas.com - 15/02/2024, 17:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyatakan, partainya belum memutuskan apakah akan menerima ajakan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Prabowo sebelumnya menyebut akan merangkul kubu pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD, saat menyampaikan sambutan usai dinyatakan unggul berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.

Menurut Mardiono, saat ini pihaknya masih menunggu hasil Pemilu 2024 yang tengah dihimpun Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS).

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Guru Besar UI: Bukan karena Gibran, Lebih Banyak Faktor Jokowi

"PPP belum berpikir itu (ajakan Prabowo merangkul). PPP sedang menunggu, ya hasil data ya, terutama yang paling utama adalah C1 plano. Itulah data yang real di TPS. Nah kita kumpulkan dulu ya seperti apa nanti hasilnya, itu yang utama jadi landasan," kata Mardiono ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Ia menyebut, hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi pemilu. Oleh karena itu, ia meminta agar semua pihak bersabar menunggu langkah politik PPP selanjutnya.

"Jadi sebaiknya, sabar dulu ya. Sabar dulu. Jadi, bagaimana saya mengambil sikap langkah untuk selanjutnya kalau landasannya belum ada. Landasannya saya harus dapat laporan dari daerah dulu," jelas mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini.

Baca juga: Prabowo Bakal Rangkul Paslon 1 dan 3, PDI-P Sebut Janji Manis yang Terlalu Dini

Lebih jauh, keputusan PPP untuk menunggu keseluruhan hasil Pemilu 2024 sebelum menyatakan sikap juga dipandang positif.

Mardiono mengaku tidak ingin berbagai keputusan yang diambil tanpa menimbang-nimbang, termasuk menerima ajakan Prabowo untuk bergabung dalam pemerintahan ke depan, malahan membingungkan masyarakat.

"Saya tidak mau langkah-langkah yang saya lakukan itu atau kebijakan-kebijakan politik itu itu berdasarkan rangkuman dari asumsi-asumsi. Ya, nanti takut ini membingungkan rakyat, begitu kira-kira," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam pidatonya semalam, Prabowo menyatakan akan merangkul semua pihak dalam pemerintahan ke depan.

Baca juga: Senyum Jokowi dan Para Menteri Saat Ditanya Keunggulan Prabowo-Gibran

Dia berjanji akan menjadi pemimpin yang melindungi, mengayomi, dan membela seluruh rakyat Indonesia.

"Kami akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan. Kami akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia," kata dia di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.

Selain itu, Prabowo juga mengingatkan pendukungnya tidak boleh sombong meski unggul sementara dalam versi quick count atau hitung cepat.

Prabowo menyampaikan, pihaknya harus tetap rendah hati walau unggul sementara berdasarkan quick count.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com