Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Nama Jokowi Menggema dalam Pidato Prabowo di Istora…

Kompas.com - 15/02/2024, 10:29 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, berpidato di Istora Senayan, Jakarta, pascapemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) malam.

Pidato Prabowo tersebut dihadiri oleh para elite partai politik dan masyarakat pendukung pasangan capres-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pidatonya, Prabowo mengajak semua pihak untuk berterima kasih kepada para pendiri bangsa dan presiden RI terdahulu.

“Sebagai bangsa yang menjadi panutan bangsa-bangsa lain, mari kita bersyukur, mari kita berterima kasih kepada pendiri-pendiri bangsa kita, mari kita berterima kasih pada presiden-presiden yang kita miliki selama ini,” kata Prabowo.

Prabowo lantas menyebutkan satu per satu nama pemimpin RI. Mulai dari Presiden pertama Soekarno, Presiden kedua Soeharto, Presiden ketiga BJ Habibie, lalu Presiden keempat Abdurrahman Wahid, yang menurutnya berjasa besar kepada negara.

Baca juga: Analisis Exit Poll Litbang Kompas: 53,5 Persen Pemilih Jokowi di 2019 Kini Pilih Prabowo-Gibran

Menteri Pertahanan itu juga menyebut sosok Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo.

“Presiden Joko Widodo berjasa bagi bangsa,” ucap Prabowo.

Seketika, nama Jokowi diserukan oleh para pendukung Prabowo-Gibran. Berkali-kali diteriakkan nama Jokowi hingga menggema di gedung Istora.

“Jokowi! Jokowi! Jokowi!” teriak para pendukung Prabowo-Gibran.

Prabowo pun sejenak menghentikan pidatonya, seakan memberikan kesempatan bagi massa untuk berseru.

Tak lama, Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali berbicara. Prabowo menyebut bahwa ia mengenal hampir semua presiden RI.

Namun, Prabowo bilang tak terlalu mengenal Soekarno karena ketika ayah Megawati itu menjabat sebagai presiden, ia masih kecil.

Prabowo juga berkata, ia mengenal Soeharto, yang tak lain merupakan mantan ayah mertuanya. Ia juga mengenal Habibie dan Gus Dur.

Tak lupa, Prabowo menyebut nama SBY yang menurutnya merupakan kawan baik.

“Presiden SBY saya kenal baik, dulu saya sempat jadi kawan, jadi teman, masuk Akabri sama-sama. Tapi karena akademi militer sangat sayang sama saya, saya ditahan, dikasih tambah beasiswa satu tahun lagi. Presiden SBY saya kenal,” kata Prabowo.

Baca juga: Hasil Real Count Web KPU di Jakarta Data 50,36 Persen: Anies 38,89 Persen, Prabowo 41,79 Persen, Ganjar 19,31 Persen

Prabowo lantas menyebut nama Jokowi. Ia mengaku sangat mengenal ayah dari Gibran Rabuming Raka itu. Menurut Prabowo, Jokowi merupakan seorang pekerja keras.

“Presiden Joko Widodo saya sangat kenal. Saya sangat kenal, saya sangat kenal, beliau saya katakan pekerja yang sangat sangat sangat keras. Tidak ada capeknya. Menteri-menterinya kewalahan ikut beliau,” tutur Prabowo diikuti tepuk tangan massa.

Prabowo pun mengucapkan terima kasih kepada semua pendukungnya. Ia menyebutkan, hasil hitung cepat sejumlah lembaga menempatkan dirinya dan Gibran unggul pada Pemilu Presiden 2024.

“Semua penghitungan, semua lembaga survei termasuk lembaga-lembaga yang berada di pihak-pihak paslon lain menunjukkan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran,” kata Prabowo.

“Saya dengan Mas Gibran, kami hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung kami, kami berterima kasih kepada Saudara-saudara sekalian, semuanya,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com