JAKARTA, KOMPAS.com – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka langsung menyampaikan pidato di hadapan para pendukung usai pemungutan suara pada Rabu (14/2/2024) malam.
Dalam pidatonya, Prabowo-Gibran mengeklaim telah memenangi pilpres satu putaran berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga.
Keduanya pun menyatakan akan merangkul semua pihak, dan juga akan segera menjadwalkan pertemuan dengan rival mereka.
Pidato itu disampaikan dalam sebuah acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta,
Acara itu turut dihadiri para pendukung mulai dari relawan hingga jajaran elite Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Prabowo membuka pidatonya dengan menyapa satu per satu tokoh yang hadir, termasuk mantan istrinya, Titiek Soeharto.
Dalam pidatonya semalam, Prabowo menyatakan akan merangkul semua pihak dalam pemerintahan ke depan.
Dia berjanji akan menjadi pemimpin yang melindungi, mengayomi, dan membela seluruh rakyat Indonesia.
"Kami akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan. Kami akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia," kata dia.
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan pendukungnya tidak boleh sombong meski unggul sementara dalam versi quick count atau hitung cepat.
Prabowo menyampaikan, pihaknya harus tetap rendah hati walau unggul sementara berdasarkan quick count.
Baca juga: Analisis Exit Poll Litbang Kompas: 53,5 Persen Pemilih Jokowi di 2019 Kini Pilih Prabowo-Gibran
Lupakan kata-kata kasar
Menteri Pertahanan ini juga meminta tidak ada lagi kalimat-kalimat kasar yang terlontar dari mulut masing-masing kubu.
Prabowo mengatakan, jangan sampai perbedaan dalam pemilihan presiden (pilpres) menimbulkan perpecahan.
"Sekarang kampanye telah selesai, kita harus bersatu kembali, saudara sekalian. Saya mengajak, mari kita lupakan kata-kata yang kasar. Di antara saudara bertengkar itu biasa, tapi bertengkar jangan menjadi perpecahan yang lama-lama," ujar Prabowo.