"Jika ini terus dikembangkan maka informasi-informasi saat ini dapat memperlemah upaya Kementerian Pertahanan dalam rancang sistem kekuatan pertahanan Indonesia," sambung Herindra.
Baca juga: Penundaan Pembelian Jet Tempur Mirage Diharap Tak Terjadi pada Rafale
Herindra mengatakan, informasi dugaan korupsi dalam proses pembelian jet tempur Mirage 2000-5 diembuskan oleh pihak-pihak tertentu dan bermotif politis.
"Kami di Kementerian Pertahanan menyayangkan adanya fitnah tersebut. Kami mengimbau kepada semua pihak untuk tidak mengorbankan kepentingan nasional hanya demi kepentingan politik sesaat," ujar Herindra.
Herindra menyatakan, pemerintah tidak melanjutkan proses pembelian jet tempur Mirage itu karena alasan keterbatasan ruang fiskal.
Sebelumnya diberitakan, berita tentang dugaan korupsi rencana pembelian jet tempur Mirage bekas Angkatan Udara Qatar itu beredar pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Keterbatasan Fiskal, Pembelian 12 Pesawat Tempur Mirage 2000-5 dari Qatar Ditunda
Kelompok Koalisi Masyarakat Sipil kemudian mendesak supaya informasi itu diusut oleh penegak hukum, meski sampai saat ini belum ditemukan bukti terjadi dugaan tindak pidana dalam proses pembelian jet tempur itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.