Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Doa Bersama untuk Pemilu, Cak Imin: Semoga 14 Februari Mendapatkan Kepercayaan Rakyat

Kompas.com - 12/02/2024, 16:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menghadiri acara Doa Bersama untuk Pemilu Damai, Jujur dan Adil yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (12/2/2024).

Dalam kesempatan itu, pria yang karib disapa Cak Imin ini meminta doa kepada para kiai dan semua pihak agar pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 menjadi solusi bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

"Mohon kepada almukarrom, para kiai, pada ibu nyai, mohon doa agar pemilu ini benar-benar menjadi solusi bagi kehidupan umat masyarakat, bangsa dan negara," ujar Cak Imin.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga menyampaikan salam dari calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan yang tidak dapat menghadiri acara doa bersama tersebut.

Baca juga: Cerita Ketegasan Kakek Buyut Saat Jadi Anggota DPR, Cak Imin Berseloroh Belum Pernah Walk Out di Parlemen

Menurut Cak Imin, pada Senin ini, dirinya dan Anies berbagi tugas di Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Saya menyampaikan salam hormat dan cinta dari Mas Anies Rasyid Baswedan kepada Bapak, Ibu Beliau tidak bisa hadir karena kita bagi tugas. Mas Anies mengadakan doa dan silaturahim di Jawa Barat, saya ditugaskan di sini. Mas Anies menitipkan salam," katanya.

"Sekaligus kami berdua mohon didoakan agar tanggal 14 nanti benar-benar mendapatkan kepercayaan rakyat untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, bangsa yang sejahtera, bangsa yang makmur," ujar Cak Imin Lagi.

Sebelumnya, Cak Imin meminta para pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak lagi melakukan kampanye di masa tenang pemilu.

Baca juga: Pemilu 14 Februari, Cak Imin Bakal Mencoblos di Kemang

Cak Imin pun meminta pendukungnya menjaga ketenangan di masa tenang dan ikut membantu membersihkan alat peraga kampanye.

"Hari-hari tenang ini, saya berharap seluruh pendukung Amin, 01, untuk berdoa, di masing-masing tempat, mohon restu kepada orang tua masing-masing, mohon doa kepada ibu masing-masing, tidak usah kampanye lagi," ujar Cak Imin di Jombang, Jawa Timur, Senin.

"Tapi yang penting, kita jaga agar ketenangan, ketentraman, dan supaya membantu menurunkan seluruh atribut sampai bersih. Sehingga kota-kota kita bersih, gambar paslon juga dibersihkan dari semua tempat supaya semua menjadi kembali normal," katanya lagi.

Cak Imin juga berpasangan agar pendukungnya dan Anies datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari mendatang.

Setelahnya, dia meminta agar semua pendukung menjaga proses penghitungan suara.

Baca juga: Cak Imin: Kecurangan Tak Boleh Terjadi, Terlalu Mahal Anggaran Negara untuk Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com