Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Menjaga Pemilu Jujur dari Gegap Gempita Hari Kampanye Terakhir

Kompas.com - 11/02/2024, 08:51 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa kampanye untuk pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berakhir pada Sabtu (10/2/2024) kemarin.

Seluruh partai politik dan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) menggunakan kesempatan itu buat menggelar kampanye akbar.

Di Jakarta terdapat 2 pasangan capres-cawapres yang menggelar rapat akbar bersamaan pada hari terakhir masa kampanye.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar menggelar kampanye akbar di Stadion Internasional Jakarta (JIS) di Jakarta Utara.

Baca juga: Para Tokoh Bangsa Dorong Pemilu Damai Tanpa Intimidasi

Sedangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Lantas pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD melakukan kampanye terakhir di Kota Solo dan diakhiri di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam kampanye di JIS, Anies mengajak para pendukung serta rakyat buat menjaga ketertiban dan kedamaian menjelang hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Kita hadapi dengan kecintaan sebagai warga Indonesia sebagai anak bangsa," kata Anies dalam kampanye akbar terakhir.

Baca juga: Catatan Koalisi LSM: Presiden Jokowi 11 Kali Lakukan Pelanggaran Pemilu 2024

Dia berharap melalui Pemilu dan Pilpres kali ini bisa kembali membawa praktik demokrasi ke jalur yang tepat.

"Kita mengirimkan pesan kepada semua, rakyat Indonesia menginginkan praktek demokrasi yang mengandalkan kepada keadilan, yang mengandalkan kepada keterbukaan, yang mengandalkan kepada tingginya penghormatan kepada etika," ujar Anies.

Senada dengan Anies, Muhaimin juga meminta kepada para pendukungnya buat mengawal pelaksanaan pemungutan suara supaya tidak terjadi kecurangan.

“Kita hari ini hadir bersama seluruh kekuatan, terutama relawan, untuk kita semua menyatakan bahwa kita menolak semua bentuk kecurangan. Jadi kalau ada kecurangan, kita gimana? (tolak). Kalau ada yang curang, (tolak). Alhamdulilah, slepet. Kalau ada yang curang, kita slepet,” kata Cak Imin, sapaan Muhaimin.

Baca juga: Simak, Ini Kriteria Surat Suara Sah pada Pemilu 2024

Sementara itu, Prabowo juga mengajak seluruh pendukungnya tidak berlaku curang dan menjaga Pemilu-Pilpres berjalan adil serta jujur.

“Kita harus sopan santun, jangan mau diprovokasi, jangan curang, jangan menyakiti orang lain, kita berbuat baik, kita berbuat baik. kita menyongsong estafet kebaikan," kata Prabowo dalam kampanye akbar di GBK.


Sedangkan pada rangkaian kampanye di Solo dan Semarang, kubu Ganjar-Mahfud juga mengajak masyarakat buat menjaga Pemilu dan Pilpres berlangsung jujur serta melindunginya dari aksi kecurangan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal 'Statement'

Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal "Statement"

Nasional
Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Nasional
KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

Nasional
KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Nasional
21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

Nasional
Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Nasional
Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com