Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Sekjen Partai Gelora Sebut Prabowo-Gibran Punya Komitmen Perjuangkan Kepentingan Umat Islam

Kompas.com - 10/02/2024, 19:29 WIB
Dwi NH,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

“Tetapi saya mau mengingatkan, untuk menentukan seorang pemimpin itu adalah yang jelas komitmennya. Pak Prabowo ini tidak mewakili satu kelompok saja, tapi semua kelompok, baik umat dan bangsa,” kata Mahfuz.

Baca juga: Prabowo Minta Maaf Masih Banyak Daerah yang Belum Dikunjungi Selama Kampanye Pilpres 2024

Ia menegaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran bertekad untuk memajukan ekonomi masyarakat melalui berbagai program yang akan dijalankan.

Selain itu, kata Mahfuz, mereka juga akan menjamin keamanan negara di tengah situasi global yang sangat rentan saat ini.

“Kalau dua hal ini, ekonomi dan keamanan dapat dibangun dengan baik, maka negara akan lebih mudah menjadikan masyarakat dan bangsanya religius,” jelas Mahfuz.

Tidak perlu diragukan

Sementara itu, Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fadli Zon, menegaskan bahwa capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, telah lama menjalin kedekatan dengan para kiai, ulama, dan habaib di Tanah Air.

Baca juga: Cak Imin Bakal Berkumpul dengan Para Kiai Saat Masa Tenang

Bahkan, sebut dia, Prabowo sudah melakukan silaturahmi dengan para tokoh agama ini sejak puluhan tahun lalu, jauh sebelum menjadi capres.

“Saya kenal Pak Prabowo sudah lebih dari 30 tahun, tidak perlu diragukan lagi. Dari dulu, beliau ini sangat dekat dengan para ulama, kiai, dan habib. Pesantren-pesantren itu bukan baru-baru kemarin didatangi, tapi sudah puluhan tahun yang lalu nih,” kata Fadli Zon.

Ia mengungkapkan bahwa Prabowo telah melakukan silaturahmi dengan para kiai, ulama, dan habaib sejak aktif sebagai tentara, bahkan sejak masih berpangkat mayor hingga letnan kolonel (letkol).

Selain itu, kedekatan Prabowo dengan tokoh agama Islam tidak hanya terjadi di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.

Baca juga: 5 Hambatan Perdagangan Internasional, Apa Sajakah Itu?

Prabowo telah melakukan silaturahmi dengan berbagai tokoh agama, termasuk dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Dewan Dakwah, Persis, dan Tarbiah.

“Dekat sama Gus Dur, dekat dengan banyak kiai-kiai, bahkan bukan hanya di level nasional, bahkan internasional,” sambung Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu.

Fadli juga mengungkapkan bahwa salah satu tokoh agama tingkat internasional yang dekat dengan Prabowo adalah Raja Abdullah dari Arab Saudi.

Menurutnya, Prabowo sudah lama menjalin hubungan dengan para kiai dan ulama.

Baca juga: Rahmat Erwin Abdullah Raih 3 Emas di Kejuaraan Asia 2024, Pecahkan Rekor Dunia!

“Karena beliau dekat sekali waktu itu dengan Pangeran Abdullah yang kemudian menjadi Raja Abdullah. Jadi bukan 'kemarin sore', tapi sudah lama dan bekerja sama,” ucap Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu.

Fadli juga menegaskan bahwa Prabowo memiliki komitmen yang kuat terhadap situasi di Palestina.

Menurutnya, komitmen tersebut tidak hanya sekadar retorika, tetapi juga ditunjukkan melalui tindakan nyata.

Prabowo telah memberikan sumbangan dan bantuan kepada masyarakat di Palestina secara langsung, tanpa basa-basi.

Baca juga: Sikap Teguh Arab Saudi Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

“Komitmen kepada Palestina mungkin orang bisa bicara-bicara, tetapi beliau diam-diam langsung menyumbang. Ya kemarin menyumbang Rp 5 miliar langsung tanpa ba, bi, bu, konkret lah,” kata Fadli.

Selain itu, lanjut dia, Prabowo juga telah mengirim kapal, membangun rumah sakit, dan menerima siswa beasiswa dari Palestina. Kemungkinan ke depannya akan ada lebih banyak siswa Palestina yang akan dididik di Universitas Pertahanan (Unhan) dan institusi pendidikan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com