JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah haji Indonesia mulai dipulangkan ke Tanah Air setelah melaksanakan rangkaian ibadah di Tanah Suci.
Salah satu hal yang dinanti dari kepulangan para jemaah haji itu adalah bekal air Zamzam.
Untuk saat ini, setiap jemaah haji sudah dijatah air Zamzam sebanyak 10 liter per orang.
Proses pengambilannya pun sudah tidak seperti di masa lalu di mana setiap jemaah haji harus antre mengisi sendiri botol dengan air Zamzam.
Kini jemaah haji tidak perlu repot-repot mengantre buat mengambil air Zamzam karena sudah dikemas dan disimpan dalam kardus, kemudian dikirim langsung ke debarkasi atau asrama haji di wilayah masing-masing.
Baca juga: Jemaah Haji Dapat 10 Liter Air Zamzam, tapi 5 Liter Diambil di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota
Di masa lalu sempat muncul isu tentang air Zamzam beracun sehingga membuat sejumlah jemaah haji meninggal.
Desas-desus itu muncul pada 1975. Namun, Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta membantah kabar itu.
Menurut pemberitaan surat kabar Kompas edisi 11 Januari 1975, bantahan itu disampaikan oleh Kuasa Usaha Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Abdel Kader Hasyim.
Menurut dia, berita-berita yang menyebut air Zamzam beracun hanya bertujuan menggelisahkan umat Islam.
Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Terlambat Tiba di Tanah Air, Kemenag: Ada Pemeriksaan Air Zamzam
Selain itu Abdel juga membantah sedang terjadi wabah kolera yang di Arab Saudi saat itu, yang disebut menewaskan sejumlah jemaah haji.
Dia mengatakan, pemerintah Saudi sudah melakukan pencegahan terhadap kemungkinan penyebaran wabah kolera pada musim haji, dengan meminta bantuan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sumur air Zamzam merupakan situs yang penting dan memiliki nilai historis yang tinggi bagi umat Islam.
Sumur yang terletak 21 meter di sebelah timur Kakbah, dekat halaman Masjidil Haram ini erat dengan sejarah Nabi Ibrahim AS.
Meski berasal dari zaman Nabi Ibrahim AS, sumur ini tidak pernah kering.
Dikisahkan sumur air Zamzam muncul secara tiba-tiba dengan mengeluarkan air ketika putra Nabi Ibrahim, yaitu Ismail kehausan dan menangis di padang pasir bersama ibunya, Hajar.
Baca juga: Tahun Ini, Jemaah Haji Indonesia Masing-masing Dapat 10 Liter Air Zamzam
Hajar lalu mencari air untuk memuaskan dahaganya dan Ismail. Dia berlari tujuh kali bolak-balik di tengah gurun antara dua bukit Safa dan Marwa.
Kini, yang dilakukan Hajar itu diterapkan sebagai salah satu ritual haji.
Dokumen-dokumen sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Ismail ke Mekkah pada tahun kelahirannya sekitar 1910 SM merupakan tahun munculnya air Zamzam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.