Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati ke Warga Solo: Benar Nih Pilih Nomor Tiga? Kamu Juga Janji pada Allah

Kompas.com - 10/02/2024, 11:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengajak rakyat Solo, Jawa Tengah, memilih pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ajakan itu disampaikan Mega saat kampanye akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Mulanya, Megawati menyebut bahwa pemilu adalah proses untuk memilih pemimpin yang benar. Ia tidak ingin masyarakat memilih pemimpin hanya karena diberi bantuan sosial (bansos).

"Loh, kok kesemsem hanya dikasih segitu langsung milihnya, yang kasih beras itu (dengan berpikir) 'Nanti kita pilih'. Padahal pemilu ini hanyalah proses untuk mencari pemimpin yang benar, pemimpin yang benar," kata Mega dalam kampanye akbar, Sabtu.

Baca juga: Singgung Bansos, Megawati: Jangan Kesemsem, Hanya Dikasih Beras 10 Kilo Langsung Klenger

Mega lalu bertanya kepada massa yang hadir di lapangan siapa pemimpin yang benar. Massa lalu meneriakkan nama Ganjar-Mahfud.

"Siapa itu?" kata Mega tiga kali.

"Ganjar-Mahfud," jawab massa secara kompak tiga kali.

Mega lalu bertanya kembali untuk meneguhkan keyakinannya bahwa masyarakat Solo akan memilih nomor tiga. Ia menyatakan, pernyataan masyarakat Solo untuk memilih Ganjar dan Mahfud merupakan janji kepada Allah SWT.

"Benar nih? Hanya karena ibu datang, kamu yang mukanya dicoreng coreng arep pilih sopo? Kalau bohong sama ibu lalu bagaimana?" tanya Mega.

Baca juga: Orasi Saat Hajatan Rakyat, Megawati Janji Adakan Pesta Besar di Solo jika Ganjar-Mahfud Menang

"Sebuah janji, artinya kamu juga berjanji pada yang di atas, kepada siapa? Allah SWT. Karena kita sudah diberi kesempatan untuk Pemilu ini, untuk memilih pemimpin yang terbaik supaya bisa yang namanya Indonesia makin baik, rakyatnya dicintai," imbuh Mega.

Lebih lanjut, Mega bertanya kepada masyarakat soal cara mencoblos. Kemudian, presiden kelima RI ini ingin masyarakat Solo menepati janjinya.

"Sudah belajar nyoblos belum? Benar? Nomornya piro?" tanya Mega lagi.

"Tiga!" teriak massa.

"Benar tiga? Kalau nanti dengar Solo, kok kalah ya, nah terus piye? Terus piye? Terus piye? Benar? Janji?" tanya Mega.

"Nanti ibu datang loh, kalau menang kita pesta besar. Betul? Merdeka, merdeka, merdeka," tandas Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com