Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di JIS Disambut Lautan Massa, Anies: Tak Ada Hati yang Tak Bergetar Menyaksikannya

Kompas.com - 10/02/2024, 10:13 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan tiba di Kampanye Akbar yang digelar di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024) pukul 09.00 WIB.

Dia mengatakan, antusiasme para simpatisan yang memadati JIS tak bisa digambarkan dengan kata-kata.

Anies bahkan menyebut, setiap orang yang melihat lautan massa yang memenuhi kawasan JIS tak akan mampu berkata.

"Tidak cukup kata-kata untuk menggambarkan apa yang terlihat, cukup digambarkan kita semua bisa merasakan tidak ada hati yang tidak bergetar menyaksikan jutaan orang memilih untuk datang secara sukarela, dan mereka bukan terpaksa, bukan dibayar," kata Anies.

Baca juga: Sarapan Bersama, Anies dan JK Apresiasi Animo Besar Kampanye Akbar di JIS

Oleh sebab itu, ia merasa terharu dengan antusias para simpatisannya dengan gelaran kampanye akbar bertajuk "Bersatu Berani Berubah" itu.

"Kami pesankan semua, mudah-mudahan (gerakan) perubahan membesar dan membesar," kata dia.

Anies juga menceritakan, lautan massa sempat menghambat perjalanannya menuju JIS.

Ia membutuhkan waktu kurang lebih dua jam perjalanan. Padahal dia menginap di hotel kawasan Ancol yang berkisar tiga kilometer saja dari JIS.

Baca juga: Lautan Massa Sesaki Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS

"Sampai sini kira-kira dua jam dari seberang sana (Ancol)," kata Anies.

Sebagai informasi, kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar digelar di JIS mulai pukul 06.30 WIB sampai selesai.

Acara tersebut bertemakan "Bersatu Berani Berubah" dan diisi oleh sejumlah artis seperti Nasidaria dan Band D'Masiv.

Anies dan Muhaimin dijadwalkan berpidato pukul 10.00 WIB. Setelah berpidato, rangkaian acara kampanye akbar selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com