Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarapan Bersama, Anies dan JK Apresiasi Animo Besar Kampanye Akbar di JIS

Kompas.com - 10/02/2024, 10:08 WIB
Singgih Wiryono,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla mengapresiasi animo masyarakat yang mengikuti kampanye akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

Keduanya sama-sama mengapresiasi pada saat sarapan bersama di Hotel Discovery Ancol menjelang kampanye akbar.

Dalam kegiatan sarapan tersebut, Anies ditemani keluarganya, begitu juga dengan Kalla yang ditemani istrinya, Mufidah Jusuf Kalla serta Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Sudirman Said.

Anies mengapresiasi animo besar masyarakat untuk menyambut kampanye akbar bertajuk "Bersatu, Berani Berubah" di JIS.

Baca juga: Lautan Massa Sesaki Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS

Ia menyebut banyak dari mereka yang datang jauh hari maupun menginap dekat lokasi kampanye.

"Jadi ini animo, semangat, presisten, yang tercermin dari jumlahnya, bukan hanya mereka banyak tapi ini datang dengan apa adanya, dengan semangat, datang dengan keinginan perubahan, ada yang jalan kaki bersepeda bahkan menginap tadi subuh saya lihat sudah tidak bergerak, sungguh subhanallah," kata Anies dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Sementara, Kalla mengatakan bahwa animo sebesar ini merupakan representasi dari keinginan kuat masyarakat akan perubahan yang lebih baik.

Selain itu, animo besar ini juga sekaligus peringatan bagi pihak-pihak yang memanipulasi maupun mencuri suara rakyat

"Jadi ini animo masyarakat luar biasa, mereka datang dengan niat baik, harapan baik, ini memberikan juga warning kepada siapa saja yang ingin mencuri rakyat mereka akan lawan, jangan suara sebesar ini dirampok," tegas Kalla.

"Jadi saya tanya sekian bulan ini apa yang didapat dari masyarakat sehingga itu akan diekpresikan nanti(di kampanye akbar)," tandasnya.

Pantauan Kompas.com di lokasi JIS, lautan massa memadati stadion berkapasitas 82.000 tempat duduk itu.

Baca juga: Kampanye Akbar Anies-Muhaimin, Kemacetan Terpantau Sejak 2 Kilometer Sebelum JIS

Begitu juga di lapangan utama yang berkapasitas 10.000 orang dipenuhinya oleh para simpatisan Anies-Muhaimin.

Tidak hanya di dalam stadion, keramaian juga terlihat di luar stadion, baik di bagian area parkir hingga di concourse dan area luar JIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com