“Berapa waktu kemudian mahasiswa duduki DPR, dia (Harmoko) datang minta Pak Harto untuk mundur,” sebutnya.
Anggota Komisi II DPR RI ini pun mengaku khawatir Jokowi akan kecewa dengan banyak pihak yang saat ini selalu berada di sekitar dan memuji-mujinya.
"Pak Jokowi orang yang saya pernah berjuang sama-sama. Jelek-jelek begini pernah jual mobil untuk perjuangkan dia untuk jadi Gubernur DKI Jakarta. Di tangan saya ini ikut tanda tangan rekomendasi dia jadi Gubernur DKI Jakarta. Waktu itu Pak Taufik (Kiemas) tidak mau. Ini saya masih harap sekali dia jangan terlalu percaya orang-orang ini. Saya khawatir, dia besok kecewa,” papar Komarudin.
Terakhir, ia kembali mengingatkan bahwa setelah tak lagi menjabat, seseorang kerap ditinggalkan oleh pihak-pihak yang selama ini selalu memuji atau mencari muka padanya.
“Jadi kau itu dielu-elukan, disenangi orang itu karena kau punya jabatan, punya kekuasaan. Tapi habis itu biasa, semua akan pergi,” imbuh dia.
Diketahui bahwa hubungan PDI-P dan Jokowi telah renggang semenjak Gibran maju sebagai cawapres Prabowo.
Dalam berbagai kunjungan kerja (kunker) ke daerah dan membagikan bantuan sosial (bansos), Jokowi pun tak pernah tampak bersama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang merupakan kader PDI-P.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Ahok kalau Enggak Ngomong Sakit
Saat PDI-P berulang tahun, Jokowi juga tak tampak memberikan ucapan selamat. Ia hanya mengirimkan bunga saat Ketua PDI-P Megawati Soekarnoputri merayakan ulang tahun ke-77 pada 23 Januari lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.