Menurut Wiranto, kalaulah dirinya membalas pernyataan Ganjar tersebut, maka akan tercipta situasi panas.
Baca juga: Cerita Megawati Berjoget Saat Slank Bawakan Lagu Orkes Sakit Hati di Kampanye Akbar Ganjar...
"Istilahnya, tentara kok diajak perang, darah saya mendidih. Tapi saya sudah terjun di pertempuran, di politik saya mendampingi presiden dalam lima periode. Orientasi saya bekerja dengan baik, orientasi tugas yang diberikan, bukan menjelekkan orang," kata Wiranto.
Wiranto juga menuding bahwa pernyataan Ganjar menunjukkan bahwa mantan Gubernur Jawa Tengah itu tak paham politik. Wiranto pun menegaskan bahwa dirinya mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.
"Politik itu dinamis, penuh ketidakpastian, dan sulit diterka. Pada 2014 dan periode selanjutnya, Wiranto mendukung Jokowi, karena saat itu membandingkan kebutuhan masyarakat dan pergaulan internasional, Jokowi yang terbaik," ujar Wiranto.
"Kemudian pada 2024, Prabowo masih menjadi calon dan Jokowi lengser. Prabowo menyatakan siap melanjutkan program Jokowi dengan kemampuan dan pengalamannya, jadi saya pilih Prabowo tentu ini bukan mencla-mencle, tapi pilihan politik, hak saya," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.