Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi, Megawati Singgung Pentingnya Moral dan Etika Berpolitik

Kompas.com - 08/02/2024, 22:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku selalu menekankan pentingnya moral dan etika kepada jajaran partainya, termasuk ke calon wakil presiden (cawapres) yang diusung PDI-P pada Pemilu 2024, Mahfud MD.

Prinsip akan moral dan etika itulah, menurut Megawati, yang akhirnya membuat Mahfud memutuskan mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena kan seperti tadi yang Rosi katakan, saya pernah presiden, saya pernah wapres, saya pernah DPR tiga kali. Saya mengajarkan juga kepada anak-anak saya, moral dan etika," kata Megawati dalam wawancara bersama Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, dalam program Rosi Kompas TV, Kamis (8/2/2024) malam.

Meski telah memegang teguh moral dan etik, Megawati sadar bahwa banyak orang yang justru merundung atau mem-bully dirinya.

Baca juga: Janjikan Pemberantasan Korupsi, Ganjar: Pak Mahfud Pendekar Hukum, Tak Ada Kompromi

Namun, Mega mengaku tidak perduli dengan perundungan itu. Presiden kelima RI ini menekankan bahwa moral dan etika penting untuk bangsa dan negara, termasuk dalam berpolitik.

"Lho ya dong, bagaimana kalau ndak ada itu?" tanya Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Oleh sebab itu, Megawati berpandangan, mundurnya Mahfud dari kursi Menko Polhukam merupakan bagian dari etika berpolitik menyusul statusnya sebagai cawapres Pemilu 2024.

Sebagai informasi, Mahfud MD resmi mengundurkan diri Menko Polhukam usai memberikan surat permohonan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Sekretariat Negara Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2/2024).

"Saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari ini menyatakan surat mohon berhenti dengan sebuah surat itu," kata Mahfud di Istana.

Mahfud mengaku tak ingin pencalonannya sebagai wakil presiden bermuatan konflik kepentingan. Dengan tidak lagi menjabat sebagai menteri, Mahfud bisa fokus untuk berkampanye.

“Saya (mundur dari Menko Polhukam) murni etik dan juga sekaligus untuk kerja politik. Kan sudah saya katakan, biar enak kerja politiknya,” kata Mahfud dalam program Rosi Kompas TV, Kamis (1/2/2024).

Adapun sepeninggal Mahfud, Jokowi belum menunjuk Menko Polhukam definitif. Presiden menugaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menko Polhukam.

Baca juga: Nama Prabowo Diteriakkan Saat Puan Tanya Dukung Siapa di Kampanye Ganjar-Mahfud...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com