Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Kelima, Capres Diharap Beri Solusi Tekan Kejahatan Siber

Kompas.com - 04/02/2024, 17:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketiga calon presiden diharapkan dapat menunjukkan gagasan dan program mereka untuk mengurangi kejahatan siber dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (4/2/2024) hari ini.

"Saya berharap para capres ini memiliki pengetahuan tentang bagaimana untuk membuat masalah potensi kejahatan siber ini di-reduce," kata pakar keamanan siber Pratama Dahlian Persadha, Minggu sore.

Menurut Pratama, salah satu hal yang mesti menjadi perhatian para kandidat adalah minimnya perlindungan bagi masyarakat supaya terhindar dari kejahatan siber.

Baca juga: Jelang Debat, TPN: Tak Ada Persiapan Khusus, soal Inklusi Sudah Ada di Hati Ganjar

Pasalnya, selama ini belum ada kebijakan ganti rugi bagi masyarakat yang dirugikan secara materi akibat kejahatan siber.

"Jadi kalau sudah hilang duitnya, sudah hilang saja, nangis, nangis saja, enggak ada yang bantuin, enggak ada yang mempehatikan, dan ketika lapor enggak ada tindak lanjutnya," kata dia.

Pratama berpandangan, pemerintah ke depan harus membuat regulasi supaya penyelenggara sistem elektronik dapat bertanggung jawab apabila terjadi kebocoran data.

Sebab, kebocoran data tersebut yang kerap digunakan oleh penjahat untuk melakukan kejahatan, termasuk penipuan.

"Seharusnya mereka ini dihukum, masalahnya adalah enggak ada satu pun yang dihukum," kata Pratama.

"Enggak ada satu pun, di saat yang sama masy kita begitu uangnya hilang, dikuras habis, nangis dia. Begitu ATM-nya diduplikat sama orang dan diambil duitnya, enggak ada yang bisa belain," imbuh dia.


Baca juga: Jelang Debat Terakhir, TKN Beberkan Program Pemerataan Pendidikan Prabowo-Gibran

Debat kelima Pilpres 2024 digelar di Jakarta Convention Center pada pukul 19.00 WIB, Minggu malam ini.

Debat pamungkas ini mengangkat sejumlah tema, yakni, kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Debat akan diikuti oleh ketiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com