Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Penyaluran PNM Mekaar Tumbuh, Kini Capai Rp 237 Triliun

Kompas.com - 01/02/2024, 11:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, jumlah pinjaman yang disalurkan melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) sudah tumbuh signifikan.

Menurut Jokowi, saat ini jumlah yang tersalur mencapai Rp 237 triliun dari sekitar Rp 800 miliar pada tahun 2015-2016.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat bersilaturahmi dengan peserta dan pendamping Program Mekaar di Stadion Krisak Singodutan, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024).

"Saya ingat tahun 2015-2016, PNM Mekaar baru menyalurkan kurang lebih Rp 800 miliar untuk seluruh Tanah Air. Sekarang yang sudah tersalurkan dan berputar itu Rp 237 triliun," kata Jokowi dalam acara tersebut, berdasarkan rekaman suara yang disampaikan oleh Biro Pers Sekretariat Presiden, Kamis.

Baca juga: Jokowi Semangati UMKM Mekaar: Yang Belum Bisa Ekspor Enggak Apa-apa, Pasti Bisa

Jokowi menyampaikan bahwa jumlah penyaluran itu sejalan dengan peningkatan jumlah nasabah. Dulu, nasabah Mekaar hanya sekitar 400.000, kini bertambah menjadi 15,2 juta.

Artinya, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, program itu sangat diperlukan dan dibutuhkan oleh masyarakat.

"Dulu seingat saya pinjaman pertama hanya Rp 2 juta sampai 8 juta. Sekarang sudah naik menjadi Rp 15 juta," ujar Jokowi.

Di sisi lain, angka kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dari penyaluran tersebut hanya 0,5 persen atau lebih kecil dibanding perbankan.

Baca juga: Soal Posisi Terhormat untuk Jokowi, TPN: Ganjar Tak Pernah Berubah, Selalu Hormati Jokowi

Menurut Jokowi, kredit macet di perbankan justru lebih besar, yakni di angka dua persen hingga tiga persen.

"Apa yang ingin saya sampaikan? Bahwa dengan semangat kerja keras, dengan disiplin yang baik dari ibu-ibu nasabah semuanya, kredit macet di PNM Mekaar itu hanya 0,5. Kecil sekali," katanya.

Performa kredit bermasalah yang kecil itu turut menandakan bahwa ibu-ibu nasabah program Mekaar disiplin mengangsur dalam mengembalikan pinjamannya.

"Ini sangat bagus sekali. Dan yang namanya pengusaha, ibu-ibu semuanya ini pengusaha lho, kategori mikro atau kecil itu urusan lain, tapi ini akan meningkat. Yang nanti kecil bisa menjadi menengah, yang menengah bisa menjadi besar," ujar Jokowi.

Baca juga: Syarat dan Cara Mengajukan Pinjaman PNM Mekaar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com