Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2024, 20:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengumumkan akan mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo.

Pengumuman itu disampaikannya pada Rabu (31/1/2024) sore di Lampung Tengah.

"Hari ini saya sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik, dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu dengan Presiden," ujar Mahfud ketika berkunjung ke Lampung Tengah, dikutip dari Kompas TV, Rabu.

Baca juga: Mahfud Ingin Mundur Baik-baik dari Menteri Jokowi, Soroti soal Etika

Mahfud memutuskan mundur dari kabinet sehubungan dengan statusnya yang kini menjadi calon wakil presiden nomor urut 3. 

Ia berharap langkahnya mundur bisa dicontoh oleh kandidat lain, agar tak menyalahgunakan kewenangan dan fasilitas negara untuk kampanye. 

Momen terakhir Mahfud di Istana

 

Meski sudah lama berencana mundur, namun Mahfud masih aktif menjalankan tugasnya sebagai Menko Polhukam pada masa kampanye pilpres ini.

Pada 18 Januari 2024 lalu, Mahfud sempat menghadiri pembacaan sumpah dan janji hakim Mahkamah Konstitusi Asrul Sani di Istana.

Mahfud tampak menyalami satu per satu hakim MK yang hadir. Mereka antara lain, Suhartoyo, Saldi Isra dan para hakim MK, antara lain Anwar Usman, Arief Hidayat, Enny Nurbaningsih, Daniel Yusmic, Rasul Sani dan Guntur Hamzah.

Selain itu, Mahfud sempat menyapa dan bersalaman dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca juga: Setelah Mahfud, Istana Tegaskan Belum Ada Menteri Lain Mundur dari Kabinet

Pantauan Kompas.com, selama berbincang dengan para koleganya tersebut Mahfud banyak tersenyum.

Mahfud juga menyapa para anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada hari tersebut.

Usai acara, Mahfud pun meladeni wawancara dengan media. Saat itu, ia sempat mengomentari isu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang disebut akan mundur dari kabinet.

"Enggak tahu saya (soal kabar Bu Sri Mulyani mundur). Saya enggak tahu. Enggak pernah bicara begitu dengan Bu Sri Mulyani," kata Mahfud.

Baca juga: Soal Mahfud Mundur, Ganjar Sebut untuk Mencegah Penggunaan Fasilitas Negara Saat Kampanye

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga sempat memberikan penjelasan soal peretasan akun Instagram resminya.

Mantan Ketua MK itu pun memberikan pendapat mengenai tahapan Pilpres 2024 yang disebut banyak diwarnai ancaman dan intimidasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com