Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Teken Kontrak dengan CRRC Sifang, KAI Commuter Borong 3 Rangkaian KRL Baru

Kompas.com - 31/01/2024, 19:33 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) dan CRRC Sifang Co., Ltd. telah menandatangani Kontrak Kerja Sama Pengadaan Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) Baru di Beijing, China, Rabu (31/1/2024).

Untuk diketahui, CRRC Sifang Co., Ltd. merupakan anak perusahaan dari China South Locomotive and Rolling Stock Industry (Group) Corporation (CRRC). Perusahaan ini adalah basis industrialisasi Tiongkok dalam pembuatan kereta berkecepatan tinggi.

Penandatangan kontrak kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) KAI Commuter Asdo Artriviyanto, dan disaksikan oleh Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia (RI) untuk China Parulian George Andreas Silalahi.

Disaksikan pula oleh Sekretaris I Kedubes RI Sari Widita, Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo sebagai induk usaha KAI Commuter, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) KAI Commuter.

Baca juga: Lama Tak Terdengar, Bagaimana Kelanjutan Rencana MRT Jakarta Akuisisi KAI Commuter?

Dalam kontrak pengadaan tersebut, Asdo menyatakan bahwa KAI Commuter membeli tiga rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V.

“Pengadaan sarana KRL baru ini merupakan pemenuhan atas jumlah sarana KRL sesuai dengan kebutuhan pelayanan pengguna (KRL) Commuter Line Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) pada 2024 -2025, yang sudah mencapai hampir 1 juta pengguna per hari,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (31/1/2024).

Pengadaan sarana KRL baru tersebut juga merupakan bagian dari pemenuhan sarana KRL Jabodetabek, yang telah dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) pada Juni 2023.

Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan, dan dihadiri oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA, serta stakeholder lainnya.

Baca juga: Buka Literasi Keamanan Siber Pemilu, Pj Gubernur Sulsel Harap Stakeholder Perkuat Proteksi Hoaks

Dalam pemenuhan pengadaan sarana KRL, KAI Commuter telah melakukan penandatanganan kerja sama pengadaan sarana KRL dalam tiga tahap.

Pertama, pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru oleh PT INKA dengan total investasi hampir Rp 3,83 triliun.

Kedua, pengadaan 19 rangkaian KRL Retrofit oleh PT INKA dengan total investasi lebih dari Rp 2,23 triliun.

Ketiga, pengadaan tiga rangkaian KRL baru impor oleh CRRC Sifang, China, dengan total investasi sekitar Rp 783 miliar.

Baca juga: Beberkan Data Kinerja Investasi Era Jokowi, Bahlil Kembali Sentil Tom Lembong

Adapun seluruh pembiayaan dilakukan melalui pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI, dan bantuan pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN).

Asdo menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dan stakeholder terhadap pengadaan sarana KRL, termasuk mendukung pendanaan melalui PMN.

“Pengadaan sarana KRL baru impor ini juga merupakan proses terakhir dari rangkaian pemenuhan sarana KRL oleh KAI Commuter sesuai hasil rakor yang dipimpin oleh Menko Kemaritiman,” imbuhnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com