Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Ganjar dan Keteduhan di Banda Neira

Kompas.com - 31/01/2024, 08:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Akan tetapi, ia mengeklaim, penting seorang capres berkunjung bukan hanya ke daerah padat hanya demi suara.

"Saya tidak dalam rangka kampanye. Saya ke sini untuk bisa melihat ujung-ujung Indonesia. Sekarang kita berteriak-teriak soal elektoral buat saya tidak cukup. Kita harus melihat ujung-ujung Indonesia yang mesti kita lihat dan dengarkan apa yang menjadi harapan mereka," ungkap dia.

"Ini agar kami melihat dan merasakan. Dan kami sudah rasakan. Makanya kampanye pertama saya, saya buat dari Merauke. Daerah yang pasti tidak mudah," ia melanjutkan.

Disambung hangat

Ganjar pun menyandang status sebagai calon presiden pertama yang berkunjung ke Banda Neira. Asmi (72), seorang janda, begitu tak sabar menanti kedatangan pria berambut putih itu di Bandara Banda Neira sejak pagi hari. Ia tak sendiri.

Puluhan warga lain ikut menyemut, berebut menyalami Ganjar di bandara mungil itu. Asmi mencengkeram tangan saya kuat sekali setelah berhasil bersalaman dengan Ganjar.

"Senang sekali. Belum pernah ada (capres) yang mau ke Banda Neira," kata dia.

Puluhan orang yang sama setia mendampingi Ganjar berkeliling pulau. Dari dalam Toyota Avanza, Ganjar terus membuka jendela dan menjulurkan tangan untuk disalami oleh orang-orang yang berbaris di depan rumah masing-masing, di tepi jalan, di setiap belokan.

Baca juga: Kata Ganjar soal Rencana Mahfud MD Bertemu Presiden untuk Mundur dari Menkopolhukam

Mereka melambaikan tangan sembari mengacungkan ponsel. Anak-anak SD berjejer di tepi pagar dan berteriak lantang "Ganjaaaaar!" ketika mobil berkelir perak itu berderam melintasi sekolah mereka.

Dua orang dosen Universitas Banda Neira sampai meninggalkan ujian seminar untuk sesaat ketika Ganjar melihat-lihat gedung kampus yang sederhana itu.

Dua mahasiswa yang sedang diuji, duduk melongo melihat Ganjar di muka jendela, dengan slide presentasi yang masih tampil di layar.

"Eh lagi ujian, ayo masuk, masuk!" kata Ganjar kaget.

"Sukses ya, Bro!" tambahnya.

Bahkan, saya juga menemui dua orang di dekat rumah pengasingan Sjahrir, merupakan pendukung Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, hanyut dalam euforia yang sama walau malu-malu.

"Aminin saja dulu," kata salah satu dari mereka mengenakan kaos bergambar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Prabowoooo!" sahut temannya yang berkaos hitam.

Mereka turut menanti seorang capres, yang biasanya mereka lihat di televisi saja, tampil sungguhan di depan mata.

Keduanya menyalami dan merekam semua momen itu, sembari menggunakan baju bergambar capres yang mereka dukung masing-masing.

Momen sangat langka seorang capres berkunjung ke kampung mereka memang layak disimpan abadi.

Saya mendapati suasana ketulusan yang begitu utuh dari dua sisi di Banda Neira: pada sisi capres yang tak melawat dalam rangka mengemis suara, juga pada sisi warga yang tak mengemis bantuan dan imbalan dari sebuah kunjungan elite.

Suasana yang, boleh jadi, menambah keteduhan Banda Neira di tengah perangai politik yang semakin tak malu-malu menunjukkan wajah pragmatis dan watak materialistik.

"Betul-betul indah, penuh dengan sejarah, menyesal saya tidak bisa menginap di sini karena kondisi pesawat kemarin," kata Ganjar lagi, kali ini kepada para awak media, selepas kunjungan singkatnya di Banda Neira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com