Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Jokowi-Gibran, Saat Ayah dan Anak Coba Goyang "Kandang Banteng" di Jateng

Kompas.com - 31/01/2024, 06:36 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sebab, angka keterpilihan Menteri Pertahanan tersebut terbilang stagnan tanpa ada lonjakan berarti.

"Artinya itu masih bisa disebut murni elektabilitas Prabowo sendiri, pengembangan dari basis suara di Pilpres 2019," ujar Dedi.

Baca juga: Rajin ke Jawa Tengah, Jokowi Dinilai Ingin Gerus Suara Ganjar

Istana bantah Jokowi buntuti Ganjar

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah kunjungan kerja (kunker) Jokowi wilayah Jawa Tengah untuk membuntuti Ganjar Pranowo.

Menurut Ari, isu membuntuti tersebut merupakan isu yang selalu muncul.

"Enggaklah, masak terus membuntuti. Dibuntuti dan membuntuti itu selalu wacana yang muncul. Padahal Presiden melakukan kunjungan kerja yang sangat berbeda dengan kampanye," ujar Ari di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/1/2024).

"Ya kampanye itu kan di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jawa Tengah. Sedangkan Presiden kunjungan kerjanya di Jawa Tengah," kata dia.

Gibran ngaku bikin Jateng bergetar

Gibran membantah jika dirinya disebut berhasil menggoyangkan suara di 'kandang banteng', yakni Jawa Tengah (Jateng).

Gibran mengaku hanya menggetarkan wilayah yang menjadi basis PDI-P tersebut.

Baca juga: Bantah Goyang Suara PDI-P di Jateng, Gibran: Enggak, Menggetarkan Saja

Hal tersebut Gibran sampaikan setelah berkampanye dalam acara "Gibran Mendengar Pengrajin Tembaga dan Nelayan" di Tegal, Senin (29/1/2024).

"Menggoyang (kandang banteng)? Enggak, menggetarkan saja," ujar Gibran dalam keterangannya.

Gibran memang fokus kampanye di Jawa Tengah.


Awal pekan lalu, Gibran kampanye di Semarang, Solo, Kebumen, dan Purworejo.

Pada Minggu (28/1/2024) kemarin, Gibran bersama capresnya, Prabowo Subianto menghadiri kampanye akbar di Semarang.

Lalu, pada Senin (29/1/2024), Gibran masih berkeliling ke beberapa kota/kabupaten di Jawa Tengah, seperti Pekalongan dan Tegal.

Ganjar yakin Jokowi mau menguatkannya

Ganjar merasa tidak dikuntit oleh Presiden Joko Widodo saat melakukan kampanye di berbagai daerah.

Baca juga: Tak Merasa Dikuntit Jokowi, Ganjar: Jangan-jangan Beliau Datang untuk Kuatkan Saya

Ia beranggapan, kunjungan Kepala Negara ke wilayah yang menjadi tempatnya berkampanye itu dalam rangka melakukan kunjungan kerja.

"Ya enggak, masak dikuntit? Kalau Pak Presiden, Menteri-menteri, datang ke tempat lain, ya itu dalam rangka melaksanakan tugas," kata Ganjar di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (28/1/2024).

"Saya sih enggak merasa dikuntit, enggak. Pak Jokowi itu kan friend (teman) sama saya. Dulu kami bareng, kami bersama, kami satu partai, enggak-lah. Jangan-jangan Beliau datang untuk menguatkan saya," ucap Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com